(T)UHAN DAN SOSIAL MEDIA

Sejak kapan Tuhan, atau apapun orang menyebutnya memiliki ponsel BB?
Sejak kapan Tuhan memberitahukan Pin BB Nya kepada semua manusia munafik di muka bumi ini?
Sejak kapan Tuhan membaca setiap status yang ada di BBM para manusia munafik di muka bumi ini?
Sejak kapan semuanya itu terjadi?
Dan sejak kapan Tuhan bermain internet?
Punya akun twitter, instagram, ataupun facebook?
Sungguh mengenaskan.
Perbuatan manusia yang munafik, bodoh dan dungu jaman sekarang.
Perlukah bercakap - cakap dengan Tuhan melalui media elektronik, melalui jejaring sosial?
Dengan tujuan apakah semuanya itu dilakukan?
Apakah ingin menarik perhatian dan rasa simpati dari yang membacanya?
Lagi - lagi hal tersebut adalah hal yang sangat menyedihkan dan mengenaskan.

Hal diatas bukan saja terjadi pada orang yang memang bodoh, narsis, dan munafik. Yang amat sangat disayangkan bahkan terjadi pada para tokoh di Republik ini. Negara Republik MIMPI!
Jika seorang mantan petinggi yang pernah menjadi orang terpandang di negeri ini juga melakukan hal bodoh di atas, apa lagi yang mau dikata? Bagaimana dengan rakyat jelata?

Status yang berbau Tuhan, yang bercurhat kepada Tuhan, meme dengan ungkapan perasaan kepada Tuhan, tentu saja sebuah perlakuan yang menyedihkan lagi mengenaskan. Apakah manusia jaman sekarang tak tahu malu atau memang sudah hilang kemaluannya?
Sudah hilang akal sehatnya, dan sudah hilang ketulusan hatinya, sampai berdoa kepada Tuhan pun ingin diketahui orang lain, ingin ditunjukkan kepada orang lain. Apalagi berdoa lewat status!

Bagaimana caranya berkomunikasi dengan Tuhan?
Jawaban manusia munafik adalah tentu saja dengan mengupdate status di BB, membuat meme, ataupun mengupdate status di jejaring sosialnya di media elektronik lainnya.
Dan bagaimana cara berkomunikasi dengan Tuhan yang sesungguhnya?
Tentu saja dengan masuk ke dalam kamarmu, bersimpuh di atas lututmu, ataupun di rumah ibadat masing – masing sesuai dengan kepercayaannya masing – masing, karena dari tempat yang tersembunyi ataupun dari tempat ibadah itulah Tuhan akan menjawab, dan mendengar semua doa kita, atau mendengar semua curhat kita.

Bukankah Tuhan tidak pernah tidur?
Bukankah Tuhan tidak tuli?
Bukankah Tuhan tidak bodoh?
Bukankah Tuhan Maha Tahu?

Jadi untuk apa mengupdate status?
Jadi untuk apa berteriak?
Jadi untuk apa menjadi manusia munafik dan membodohi Tuhan?
Jadi untuk apa semua itu dilakukan? Apakah disangkanya Tuhan Tidak Maha Tahu?
Atau hanya untuk menunjukkan kebodohan dan mengatakan kepada orang lain bahwa kita adalah orang terbodoh dan termunafik di dunia ini? Untuk menunjukkan kesalehan? Untuk menunjukkan kuatnya keagaamaan seseorang?

O mama, O papa…sungguh, sangat mengenaskan, menyedihkan, menjijikan.

Apakah anda termasuk ke dalam kumpulan orang bodoh di atas? Jika ya, segeralah sadar, dan hindarilah perbuatan bodoh yang menjadikan dirimu pantas disebut SONTOLOYO.

Terkecuali jika membuat status yang menyatakan kebesaran Tuhan agar diketahui oleh orang lain, itu baik. Atau membuat meme untuk menginspirasi iman seseorang, itu keren. Atau untuk membangkitkan semangat kecintaan kepada Tuhan, saling mengingatkan, itu luarbiasa. Sebagai contoh jika kita mengatakan Tuhan itu baik, Tuhan itu maha besar, Tuhan itu maha kuasa. Semua hal tersebut mengajak agar yang lain juga memuji Tuhan. Memuliakan Tuhan, ataupun menyemangati orang lain untuk bersyukur atas kebesaran, kemurahan Tuhan. Mengajak orang lain untuk beribadah, seperti berkata dalam status, sudahkah anda berdoa hari ini? Itu lain masalah, dan hal tersebut adalah suatu tindakan yang menggugah semangat orang lain untuk intim dengan Tuhannya masing-masing. Baik, dan tidak salah sama sekali. Namun jika berkata - kata dengan Tuhan dengan sebuah kalimat status untuk akun di jejaring sosialnya, seperti ungkapan berikut ini : Ya Tuhan berikanlah kemudahan dan kelancaran. Ya Tuhan, berilah hambaMu ini rejeki. Ya Tuhan. Lindungilah hambaMu hari ini, atau kalimat – kalimat lainnya yang langsung tertuju kepada Tuhan, hahaha….itu namanya mengenaskan, dan layak disebut manusia sontoloyo!

Cukup sudah kemunafikan terjadi di negeri ini, dilakukan oleh para pejabat, selebritis, para tokoh negeri,kenapa sebagai rakyat kita juga menjadi ikut-ikutan latah untuk menjadi manusia munafik?

STOP! CUKUP SUDAH!
JADILAH PANDAI!
JADILAH DEWASA!
DAN JADILAH BIJAK!


By smile
01 MARET 2015