ANAK INDIGO 8 ( VERSI KELUARGA INDIGO "ZAHRAH"" )


ANAK INDIGO VERSI KELUARGA : Audra(ibunda) ,Zahrah dan Najwa

Setelah 7 seri tulisan saya mengenai indigo, di tulisan ke delapan ini saya ingin mengajak pembaca untuk mengetahui dengan pasti, apa indigo itu sebenarnya.

ISTILAH indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila. “Warna ini merupakan kombinasi warna biru dengan ungu,”
Istilah "anak indigo" pertama kali dikemukakan oleh Nancy Ann Tappe, seorang cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Ann mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang dan ketika itu ia melihat anak-anak dengan aura indigo yang belum pernah ada sebelumnya. 

Singkatnya, anak-anak indigo memiliki karakteristik yang sama. Mereka mempunyai empati yang tinggi dan umumnya memiliki perilaku yang tidak lazim untuk anak seusianya.
Para pengikut New Age menganggap bahwa keberadaan anak indigo merupakan sebagai jawaban untuk memperbaiki dunia. Namun sebaliknya, banyak juga orang yang beranggapan bahwa anak-anak dengan karakteristik seperti itu adalah penderita kelainan perilaku yang sering diindentifikasi sebagai hiperaktif.
Semuanya hanya kata seorang cenayang (paranormal), dan anda tahu sendiri siapa dan apa pekerjaan paranormal. Mereka (paranormal) hanyalah pemimpi dan pembohong yang punya fantasi keblinger menyalahi Kemahakuasaan Tuhan

Mereka banyak mengumbar kebohongan karena apa yang mereka katakan semuanya tidak realistik dan semuanya tidak dapat kita buktikan dengan otak, nalar, logika serta akal sehat kita sebagai manusia paling sempurna ciptaan Tuhan.

Tak ada yang dapat berkata pasti tentang anak indigo, karena bagaimana bisa ilmu pengetahuan membuka suatu tabir yang tidak dapat di bahas melalui ilmu pengetahuan itu sendiri?

Tuhan mempunyai suatu hal yang tidak dapat dimiliki oleh manusia dari belahan dunia manapun, yaitu kemahakuasaan. Tuhan mengetahui apa yang terjadi di dunia, dan mengijinkan segala hal terjadi di dunia, baik untuk kemuliaan namanya, maupun untuk “kemuliaan manusia” semata. Semuanya terjadi atas sepengetahuannya, dan semua yang dilakukan manusia akan dipertanggungjawabkan nya kelak ketika saat penghakiman atas semua perilaku manusia itu tiba.

Kenapa baru terjadi di era 90 an?

Kejenuhan. Rindu akan suatu hal yang baru, maka munculah istilah anak indigo.kemungkinan itu bisa saja menjadi suatu alasan kenapa istilah anak indigo jadi populer sampai sekarang ini. Pada prinsipnya, indigo hanyalah suatu analisa, dan suatu fenomena. Bukan suatu hakiki kepastian dari suatu keberadaan akan suatu hal. Indigo hanya lah istilah baru yang diciptakan terhadap suatu hal yang baru mengenai kelebihan yang dimiliki manusia yang sudah ada sebelumnya dari jaman ke jaman.

Sebuah pembahasan mengatakan , bahwa aura manusia tak pernah tanpa warna. Walaupun intensitas dan distribusi warna-warna dalam aura dapat sangat berbeda, aura lazimnya dicirikan oleh sebuah warna dominan dalam struktur aura yang mantap. Karenanya, anak indigo adalah anak yang memiliki aura dominan indigo (biru keunguan).
Warna aura seseorang jelas sangat mempengaruhi kehidupannya. Aura merupakan catatan pribadi sejarah hidup seseorang karena dapat menyajikan informasi penting yang tidak tersedia melalui sumber-sumber lain. Terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa kejadian-kejadian di masa depan, baik yang positif mau pun negatif, dapat direkam dalam aura. Hanya dengan ’melihat’ aura tersebut, kita dapat mengaktifkan kemampuan supernatural kita, misalnya telepati.


Aura secara umum adalah sebuah getaran energi yg menyelebungi seluruh tubuh manusia. Kalau dibayangkan, aura seperti lapisan atmosfer yang menyelimuti tubuh manusia. Aura pun berlapis-lapis. Secara umum dikenal ada lapisan astral,mental,dan spiritual.
Aura yang memiliki Arti positif terdiri dari:
● Merah dadu = rendah hati/estetis
● Orange = vitalitas/dinami ka
● Kuning = intelektual/dinamis
● Hijau = energik/kreatif
● Biru = pengembangan spiritual
● Indigo = kebijaksanaan
● Perak = kelincahan/serba bisa

Sedangkan Aura yang Berarti negative terdiri atas:

● Merah tua = egoisme
● Merah kecoklatan = kebencian/kekejaman
● Merah asli = nafsu
● Kuning tua = curiga/iri hati
● Hijau tua = cemburu
● Hijau zaitun = pengkhianatan
● Coklat = ambisius
● Kelabu = kepicikan/kelicikan
● Kelabu tua = ketidakrelaan


Tips cara melihat aura

1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Rapatkan masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm di depan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.

2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.

3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada di cermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok.

Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari pantulan warna aura yang sebenarnya.
Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.


4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan di dalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter di depan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.

Semua trik dan cara itu hanya sebuah uji coba dan bukan suatu kepastian, karena mempelajari sesuatu yang fenomena tentunya tak akan pernah bisa sinkron dengan ilmu pengetahuan yang pasti dan penuh fakta.

Sebenarnya menurut pendapat saya pribadi, mata kita bisa dimanipulasi dengan titian fokus pada suatu gambar berwarna atau gambar apapun menjadi suatu penglihata baru yang hasilnya kadang diluar warna atau gambar sebenarnya. Contohnya gambar dibawah ini



langkah 1 untuk melihat aura diri kita :
1. anda melihat lingkaran warna merah muda itu
2. trus di tengahnya ada tanda +
3. tatap tanda + dan anda akan melihat sesuatu yang berputar (perubahan warna)


Cakra merupakan sebuah generator (pembangkit),generator tersebut menghasilkan getaran-getaran yang membentuk aura tersebut. Cakra dibagi menjadi 2 bagian, ada cakra Mayor(utama/besar) dan cakra Minor(kecil), Cakra Mayor pada tubuh manusia awam, dikenal ada 7 :
  1. Cakra Mahkota ; terletak di atas kepala (ubun-ubun) ; berwarna ungu
  2. Cakra Ajna ; terletak di depan tengah alis mata ; berwarna indigo
  3. Cakra Tenggorokan ; terletak depan tenggorokan ; berwarna biru
  4. Cakra Jantung ; terletak di depan tengah dada ; berwarna hijau
  5. Cakra Solar Plexus ; terletak di depan ulu hati ; berwarna kuning
  6. Cakra Tantien ; terletak 2 sd. 3 jari dibawah pusar ; berwarna orange
  7. Cakra Dasar ; terletak diujung tulang ekor bawah ; berwarna merah

Masing - masing cakra tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kondisi manusia tersebut, baik dari segi emosional, pola pikir, iman dsbnya. Berikut adalah gambarnya.

Nah, Warna indigo menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna, yang terletak di dahi, di antara dua mata.
   
Semua itu hanya suatu pembahasan, bukan suatu kepastian ilmu seperti misalnya jantung adalah organ tubuh yang tugasnya memompa darah ke seluruh tubuh, karena sudah dilakukan riset, dan penelitian, dari sumbernya secara langsung yaitu manusia dan menjadi kebenaran berdasarkan kenyataan akan ilmu pengetahuan yang diketahui banyak orang karena benar dan pasti., berbeda dengan  istilah aura, cakra, indigo, hanyalah sebuah pembahasan dan penelitian yang masih belum merupakan kepastian, yang sebelumnya saya katakan tidak hakiki, dan lagi – lagi saya katakan hanya sebuah fenomena.

Untuk itu Indigo hanyalah sebuah warna istilah baru yang tercipta karena kejenuhan akan rutinitas sehari hari yang biasa-biasa saja.

Untuk itu saya hanya berharap setiap orang yang terlibat, atau merasakan, atau mengetahui tak dengan mudah mengatakan suatu hal yang belum pasti kebenarannya karena masih fenomena tersebut sebagai suatu kepastian dan kebenaran.

Indigo atau pun bukan, hanya mereka yang mengalami yang bisa merasakannya. Siapakah mereka, apakah mereka, dinamai apakah mereka, apa tujuan hidup mereka, , bisa melakukan apa, kemampuan apa yang mereka miliki, dst.

Menurut pendapat saya, antara fenomena dan ilmu pengetahuan akan menjadi berbeda setipis helai rambut, karena proses pendukung yang bisa mengarahkan dengan baik antara fenomena dan realita tersebut dengan berbagai polesan dari semua segi dan sudut pandang, yang pada akhirnya, suatu hal yang “ENTAH” dan “BELUM PASTI” seolah olah menjadi suatu kebenaran dan telah diuji kebenarannya berdasarkan ilmu pengetahuan yang sudah jelas jelas tak berhubungan dengan dunia supranatural.

Dalam Kenyataannya, hal tersebut tetaplah fenomena. Banyak yang merasakan mereka tidak lah sama dengan anak-anak atau orang lainnya. Mereka merasakan mereka memiliki kemampuan yang melebihi kemampuan daripada orang lain pada  umumnya, seperti yang dialami oleh sebuah keluarga, yang beranggotakan ibu, yang mempunyai kelebihan melihat masa depan, dua orang anak yang dikategorikan sebagai anak-anak INDIGO, karena katanya bisa melihat makhluk tak kasat mata, bisa meramal masa depan.

Masuk dalam kategori sebagai interdimensioanal dan konseptual membuat seorang gadis yang bernama  zahrah bisa melihat makhluk tak kasat mata,dan bisa melihat masa depannya sendiri, maupun masa depan orang lain

Keanehan zahrah sudah tampak sejak ia masih berada di dalam kandungan. Zahrah terlahir di usia kandungan 11 bulan,  padahal bayi yang biasa lahir normalnya di usia 9 bulan kandungan.

Mungkin hampir lengkap untuk tipe anak yang katanya indigo ini karena selain interdimensioanal dan konseptual dia juga bisa dikatakan berjenis artis karena mahir dalam bidang seni yaitu menjadi foto model, bermain musik, bernyanyi,  serta menggambar.    

Seperti telah dituliskan sebelumnya,tak hanya Zahrah dan Najwa, Audra, ibu anak-anak indigo ini juga punya kemampuan yang tak dimiliki manusia kebanyakan, yaitu bisa melihat sesuatu yang belum terjadi (masa depan).

Jadi bisa dikatakan keluarga ini adalah keluarga bertalenta, dan keluarga yang “berbeda” dari keluarga kebanyakan. Apa yang mereka kehendaki? Hanyalah bisa terlahir sebagai manusia normal seperti manusia kebanyakan. Akan tetapi menjadi suatu yang uniq adalah anugrah, asal saja tidak menjadikan kelebihan yang dimiliki sebagai suatu kekuatan yang menentang kuasa Tuhan. 

Dapatkah ditolak takdir seseorang ? TIDAK BISA.

Suka atau tidak mereka harus menerimanaya, hanya harus bijak menyikapi akan apa yang sudah Tuhan berikan, karena sesuatu yang dari Tuhan dan dari iblis untuk saat sekarang ini setipis kertas, karena manusia pada jaman ini kurang Jeli membedakan serta merasakannya.

Apa yang menyebabkan semua hal tersebut bisa terjadi? Karena manipulasi kuasa dari yang jahat untuk membelok-kan keimanan dan keyakinan kita kepada sang Pencipta. Sebut saja geger di tanah air akan seorang anak yang bisa menyembuhkan dengan batu yang katanya jatuh dari langit. Bukankah jadinya menjadi musyrik yang syrik?

Kelebihan yang dimiliki oleh anak indigo, cenayang, para normal, dukun mungkin akan menjadi berbeda setipis helai rambut karena “KITA” susah untuk membedakannya. Ditambah lagi budaya ketimuran Indonesia sangat mempercayai hal-hal magis yang akhirnya membuat suatu hal yang biasa akan menjadi luar biasa dalam sudut pandang gaib.

Tak terbayangkan, dan sangat disesali, setiap liputan tentang suatu hal yang berbau magis seperti mendukung bahwa “dunia lain” dari kehidupan manusia itu benar-benar nyata dan berada di bumi, sedangkan pada kenyataanya menurut ajaran agama, semua tempat di bumi ini adalah tempat manusia dan bukan tempat dari makhluk gaib dan tak kasat mata tersebut.

Jikalau ada pun,mereka hanyalah roh yang tak berwujud dan tak akan pernah sesekali berwujud karena mereka memang diciptakan tak berwujud secara lahiriah. Bagaimana makhluk tak kasat mata itu bisa hilir mudik seperti di kuburan dengan wujud dan bayangan manusia? Bukankah mereka (iblis, jin, setan, apapaun namanya) tak pernah sehati dengan keberadaan manusia karena mereka iri melihat kita diciptakan sempurna oleh Tuhan yang Maha Kuasa? Bagaimana mungkin mereka bisa hidup seperti mempunyai alam yang sama dengan alam yang dihuni manusia?

Iblis ada dalam hati setiap manusia, bukan seperti imajinasi dari pemikiran kebanyakan masyarakat Indonesia yang sangat mempercayai hal-hal yang berbau magis tersebut.
Seperti halnya setan made in Indonesia, yang hanya ada di Indonesia,dari mulai kuntilanak, genderwo, tuyul, pocong,wewegombel, dsb tersebut hanyalah imajinasi keblinger dari orang yang lebih mempercayai imajinasi yang diciptakan para paranormal, dukun, ahli nujum, ahli metafisika, daripada akan kebesaran dari Tuhan Sang Maha Pencipta.

Seringkali juga berbagai ritual dan kerasukan  terjadi dan dengan mudahnya pengusiran pengusiran setan itu dilakukan. Yang menjadi pertanyaan:

Kenapa semuanya dengan mudah bisa diusir dan diselesaikan secara cepat dan tuntas?

Karena pada dasarnya semua itu hanyalah kepura-puraan. Mari kita telusuri, akan kesurupan masal yang banyak terjadi dikalangan sekolah, yang korbannya selalu anak perempuan. YA! Selalu anak PEREMPUAN, yang memanipulasi keadaan karena tidak ingin proses belajar mengajar dilakukan, sehingga mereka menciptakan suatu teror dan kekecauaan seperti kerasukan sehingga mereka terbebas dari rutinitas belajar mengajar disekolah atau bisa jadi menghindari ulangan yang bakal dilakukan sekolah.

Pengusiran setan adalah suatu hal yang tidak bisa sembarangan dilakukan, seperti hal nya sebuah kejadian nyata yang terjadi tahun 70an dengan korbanya seorang gadis.

Demikian kisah singkatnya :
Anneliese Michel lahir September 1952 di Klingenberg, Bavaria, Jerman. Ia mrpkn seorng gadis Katolik yg taat, pd thn 1968, ketika ia berumur 16 tahun (SMA), Anneliese mulai menderita kejang-kejang. Tdk dpt berbicara, berteriak, atw meminta bantuan, ia kemudian menjelaskan bhw dia merasa ada sesosok tubuh besar sedang duduk di dadanya.


 

Ketika Anneliese berusia 23 thn, seorg tmn lama keluarga mencatat bhw Michel (Anneliese) tdk mampu berjalan melewati ikon Yesus Kristus sprti salib & menolak utk minum air suci. Dia menyimpulkan bhw Anneliese menderita kerasukan setan & menyarankan utk membawanya ke paranormal. Ia dibawa ke seorng dukun di kota terdekat dan kembali diperiksa. Michel diagnosis kerasukan setan. Pd saat ini, Anneliese mulai menghina, memukul dan menggigit orangtuanya. Dia menghancurkan gigi di dinding dan mulai memotong tubuhnya dengan pisau. Dia menolak utk makan/minum dan menjelaskan bhw setan tidak akan mengizinkannya. Lalu orangtua Anneliese, membawanya pergi ke dokter psikiater utk berobat.

Namun, kondisi Anneliese tetap tak kunjung membaik. Kondisi ini pun membuat org tua Anneliese meminta bantuan kepada gereja utk menolong Anneliese. Gereja Katolik pun memberikan izin utk melakukan pengusiran setan/eksorsisme. Ritual eksorsisme dilakukan selama sekitar 10 bulan pada thn 1976. Total sebanyak 67 sesi eksorsisme diadakan, 1 atau 2 eksorsisme per minggu, dan bbrpa eksorsisme berlangsung hingga 4 jam.

Saat Anneliese mengalami kerasukkan, ia menjadi sangat kuat bahkan dibutuhkan 3 org dewasa utk menjatuhkannya. Bahkan saking kuatnya, Anneliese pun diikat di tmpt tidur dgn menggunakan rantai utk meredam kekuatannya. Tak hny kuat, Anneliese berbicara dgn berbagai bhsa dan suara ketika kerasukkan, ia pernah bicara dalam bahasa Ibrani, yang mengatakan, “Kami adalah orang-orang yang diam di dalamnya. Saya salah satu yang tinggal di dalam Kain.”
*Sebagai catatan penulis: Kain adalah anak Adam yang membunuh Habil adiknya


Selama proses pengusiran setan itu, Anneliese berteriak-teriak, buang air kecil ataupun besar sembarangan, menanggalkan pakaiannya, bahkan ia sangat anti terhadap benda-benda rohani seperti salib, rosario, dll.Pada akhirnya 1 Juli 1976, Anneliese pun meninggal dunia, hari dimana tepatnya kemarin 30 Juni 1976 Anneliese menjalani ritus eksorsisme. Anneliese di saat terakhirnya ia mengucapkan kata-kata terakhir kepada ibunya, “Ibu, aku takut” Dan di malam itu (1 Juli 1976), Anneliese Michel meninggal dalam tidurnya. Laporan otopsi menyatakan bahwa sebab kematiannya karena kekurangan gizi dan dehidrasi. 

Anda bisa melihat begitu mudahnya kerasukan ditaklukan dan setannya ngibrit lari entah kemana. Kenapa begitu mudahnya ? Karena sudah jelas dari 100 pengusiran yang dilakukan mungkin 101 nya adalah suatu kepura-puraan atau kebohongan besar. 

Jika orang yang memang katanya hebat dan mempunyai kelebihan sebagai orang yang diurapi, tentunya bisa mengusir siapa saja yang kerasukan. Anda yang merasa seperti itu bisa coba mengobati orang-orang gila yang benar-benar gila yang ada di jalan jalan,dan nampaknya gila karena ditunggui banyak makhluk halus/ roh jahat. Coba anda praktekkan dan buktikan itu kepada diri anda sendiri jika memang anda merasa menjadi orang yang punya kekuatan mengusir roh jahat dari dalam diri manusia.


Menjadi paranormal adalah suatu penentangan kepada agama, dan memiliki talenta sebagai orang yang dapat melihat masa depan adalah suatu masalah pelik karena jika tidak dilakukan dengan bijaksana akan menjadi suatu hal yang jelas-jelas bertentangan dengan kaidah agama.


INDIGO, atau bukan, para normal atau bukan, hanya diri sendiri yang dapat merasakan dan hanya diri sendiri lah yang mengetahuinya secara pasti, apa yang dilakukan itu benar adanya, atau suatu kepalsuan semata. 

Sebagai pemerhati, saya hanya yakin, bahwa hikmat yang manusia dapatkan dari Tuhan dan dari Iblis jahanam untuk saat sekarang sudah setipis helai rambut dalam membedakannya. Butuh bantuan doa agar tidak terjebak dalam suatu kejahatan dan dosa kebohongan yang menentang kekuasaan DARI YANG MAHA KUASA, Tuhan dari semua manusia.

by smile
6 November 2011 -02.35