ANAK INDIGO 27 ( VERSI INTAN - JAWA TENGAH)


 
INDIGO ADALAH FENOMENAL!
Itulah yang dikatakan Host tayangan Indigo Vira Razak diakhir tayangan.Semuanya adalah suatu kebenaran dari sebuah ungkapan, karena tak bisa dipungkiri pada kenyataannya Indigo memang fenomenal.

Seorang gadis berusia 21 tahun yang merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta asal Jawa Tengah bernama Intan memiliki kemapuan diluar rata-rata manusia pada umumnya. Kemampuan khususnya selain daripada melihat makhluk yang tak kasat mata(interdimensional), juga dapat membaca Aura dan karakter seseorang dalam sebuah pertemuan langsung.

Kemampuan khusus lainnya adalah Time travel ke masa lalu dan ke masa depan. Intan mengatakan dapat kembali ke masa lalu atau melihat kehidupan masa lalu sampai ribuan tahun lalu (dari jaman batu).Selain dari kemampuan yang bersifat PARANORMAL (DILUAR NORMAL) Intan juga adalah seorang seniman pemain biola seperti ayahandanya tercinta yang juga seniman kelahiran tahun 1934. Kurang lebih setahun lalu di tahun 2011 ayahandanya berpulang ke hadapan Tuhan Sang Pencipta.

Kepergian Ayahanda nya tersebut membuat Intan merasa sangat kehilangan. Dan hampir beberapa waktu lamanya, dengan kemampuan khusus yang dimilikinya, Intan dapat merasakan kehadiran ayahandanya yang selalu menemaninya ketika hendak tidur walaupun sebenarnya ayahandanya telah tiada.

Intan adalah salah satu anak yang menurut para ahli supranatural alias dukun telah terbuka mata batinnya sehingga bisa melihat apa yang tidak bisa orang lain lihat yang berhubungan dengan dunia gaib.

Sebagian besar orang yang dimiliki kemampuan ini sangatlah tertekan karena tidak bisa hidup normal seperti orang lain. Mereka harus menyaksikan apa yang tak orang saksikan sepanjang hidup mereka. Mungkin hanya waktulah yang bisa membiasakan mereka untuk hidup dalam cara pandang yang berbeda dengan orang lain pada umumnya.

Sebagian mengatakan kutukan, sebagain mengatakan anugrah.Dengan memiliki kemampuan tersebut tentunya orang yang terlibat di dalamnya akan menjadi terbiasa dengan apa yang dimilikinya.

Menjadi Indigo atau bukan tentunya setiap orang yang terlahir ke dunia adalah spesial.Mereka adalah aset yang tak ternilai yang dimiliki orang tua mereka masing-masing, selain daripada aset Tuhan yang paling mulia yang telah diciptakanNya.

Semoga Intan bisa menjadi berkat dengan keberadaannya di dunia ini bagi semua umat manusia.



 * * * *

Ketika Intan banyak menceritakan semua hal yang berbau supranatural, saya menjadi teringat untuk membahas cara seorang parapsikolog dalam melihat aura seseorang mengunakan peralatan elektronik yang berbau teknologi. Apakah dengan teknologi bisa mengungkap semua hal yang berbau paranormal dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan teknologi itu sendiri?

Itu sama halnya dengan orang barat yang menamakan diri mereka para pemburu hantu, memburu keberadaan hantu menggunakan berbagai alat elektronik berbasis teknologi.

Dan setelah membaca  penelitian tentang KLASIFIKASI “MEMBURU” ala peneliti paranormal yang mereka telah lakukan, mereka mengatakan jenis hantu dibagi menjadi empat :

1.RESIDUAL (PENINGGALAN) : hantu atau roh jahat yang tidak menyadari adanya kehidupan lain selain mereka, tidak ada Interaksi, tidak ada kontak fisik, TIDAK BERBAHAYA

2.INTELLIGENT (INTELEGENTIA – KECERDASAN) : Hantu atau roh jahat yang bisa membuat kontak fisik dan interaksi dengan benda atau orang, umumnya TIDAK BEBAHAYA

3.POLTERGEIST (Hantu yang berisik) : Roh Jahat yang mempunyai banyak akal muslihat dengan sebuah tujuan, penipu dan pembohong, bisa membuat kontak fisik dan interaksi dengan benda atau orang, SEDIKIT BERBAHAYA

4.INHUMAN ( BENGIS dan JAHAT) : Roh jahat yang tidak memiliki sifat manusia sama sekali, membuat kontak fisik dan interaksi dengan benda atau orang, dengan tujuan mengambil alih, memanipulasi mental seseorang, atau melakukan kerusakan pad tubuh manusia yang berinteraksi dengannya (kerasukan) SANGAT BERBAHAYA.

Para paranormal tersebut meneliti semuanya dengan peralatan elektronik seperti kamera,handycam,infrared,pendeteksi panas, alarm sensor, dan lain sebagainya.

Yang jadi pertanyaan, apakah semuanya akurat?

Apakah mereka yakin semua peralatan yang mereka gunakan berguna untuk meneliti semua hal yang tidak normal tersebut? Mereka tidak menyebut diri mereka ahli sihir, atau orang yang punya kemampuan. Mereka mengatakan paranormal itu karena diluar dari normal dan tidak bisa dibahas dengan ilmu pengetahuan akan tetapi mereka bersikap kontradiktif dengan memakai semua alat yang justru dari hasil sains alias ilmu pengetahuan tersebut.

Mempelajari suatu hal yang diluar normal memang kelihatan seru dan penuh tantangan. Semuanya bisa mengeluarkan banyak teori dan pemikiran nya masing-masing tanpa bisa disanggah dengan ilmu pasti karena semuanya berbau tak pasti, dan bersifat diluar pemikiran normal (gaib).

Menurut saya makhluk halus tetap makhluk halus, mereka tidak terbagi menjadi kelas dan kasta. Mereka hanyalah sekumpulan pembangkang, para oknum yang menentang KUASA TUHAN karena kedengkiannya kepada manusia. Jika manusia terus menerus mengagul-agulkan mereka, bukankah akan membuat mereka merasa sukses dengan semua jerih payah mereka yang  ingin agar manusia untuk memujanya, takut dan menghargainya?

Mereka tak perlu dihargai, diakui keberadaanya seperti mereka memiliki tingkat lebih mulia dari manusia, yang pada kenyataannya tidak.

Betapa tidak, banyak sekali manusia yang menghormati mereka seakan-akan mereka layak untuk dihormati. Contohnya, ketika memasuki suatu daerah tertentu dikolong langit ini, harus berkata permisi, untuk buang air kecil pun harus permisi. Sejak kapan mereka menjadi tuan diatas tanah kita sendiri? Tanah dan bumi yang diberikan Tuhan khusus untuk manusia?

Jika seandainya kita permisi, lalu buang air kecil setelahnya, apakah kita mendengar sahutan dari alam gaib sana, dengan perkataan…”IYA…” dari mereka?
Permisi, numpang kencing….lalu dijawab silahkan,….apa jadinya? Tentu orang yang mengalaminya akan lari tunggang langgang. Untuk itu, darimana kita tahu diijinkan atau tidak untuk kencing disitu oleh makhluk halus yang kepadanya kita meminta ijin?

USELESS, dan tak berguna.

Manusia akan percaya jika beriman dan tentunya akan berkeyakinan. Untuk itu berkeyakinanlah kepada Tuhan semata.Tuhan dari semua agama menurut kepercayaan nya masing-masing.

Sama halnya ketika menyaksikan tayangan dua dunia mitos atau duna dunia, disitu seoang ahli suprnatural bernama Ustadz Ujang Bustomi begitu underestimate dan berani terhadap semua makhluk gaib yang merasuk ke dalam tubuh para mediator. Saya sangat setuju terhadap tindakannya karena sudah seharusnya kita tidak perlu takut atau berpunten ria kepada mereka. Sudah sepantasnya merekalah yang harus berpunten ria kepada kita(manusia) , karena bumi diberikan Tuhan untuk kita dan bukan untuk mereka.

Mereka(jin, iblis, setan,hantu,dedemit, makhluk gaib, makhlu astral dan segudang nama lainnya) hanya pendatang, dan kita sebagai pribuminya.

Kadang berhala pun dijadikan sebagai suatu tempat sakral yang diyakini ada penunggunya.Berhala adalah hasil karya manusia yang tidak bisa melakukan apa-apa, untuk itu berhala tidak akan pernah bisa menjadi apapun selain daripada keadaan semuala dari berhala itu sendiri, yang akan selalu diam, mati dan tak bergerak, apalagi memiliki kuasa. Sama halnya dengan kebodohan bangsa Israel yang dipimpin Nabi Musa keluar dari Mesir yang ketika itu membuat banyak berhala yang tidak memilki kekuatan apa apa. Melihat itu, apa yang dilakukan Tuhan?

Membinasakan mereka!

Tuhan tak bisa dianggap man-main. Berani main-main dengan Tuhan?
Siap-siap menjadi binasa dan menjadi penunggu neraka selama-lamanya.

Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan,mengarahkan, paradigma yang salah dalam masyarakat, yang sangat menghormati keberadaan makhluk gaib sebagai suatu hal yang harus sangat dihormati dari waktu ke waktu dari generasi ke generasi.Semua hal tersebut tentunya bertentangan dengan semua agama dan semua kepercayaan yang ada, yang bisa membuat cara pandang yang salah dalam menyikapi keberadaan seteru Tuhan di dunia.

Mereka memang ada, namun bukan apa-apa.Mereka tidak bisa membunuh manusia secara lahiriah, mereka hanya bisa menggoda, memanipulasi, mengintimidasi, dan menipu manusia untuk menjadi berdosa seperti mereka, dan menjadi pengikut mereka pada akhirnya di neraka.

Hati-hatilah dengan goyahnya keimanan kita terhadap Tuhan, karena hal itu lebih berbahaya daripada melihat makhluk halus yang masih fenomenal.

Hati-hatilah dengan goyahnya keimanan kita terhadap Tuhan, karena hal itu lebih berbahaya daripada tidak meminta ijin atau permisi ketika hendak memasuki kawasan tertentu yang katanya keramat.

TUHAN MAHA BESAR.


By smile
22 April 2012