ANAK INDIGO 18 ( VERSI GIBRAN FEBRIANDI - BANDUNG - JAWA BARAT)

















Indigo episode Gibran ini ditayangkan malam sekali. Dari jam tayang yang tertulus 00.30 molor menjadi hampir pukul 01.30an dini hari. Untuk menghindari anak kecil menonton, berakibat orang dewasa pun tak tahan untuk menonton pada jam semalam itu. Tapi apa mau dikata, semua adalah kebijakan dari stasiun masing-masing.Sebagai penonton tentunya kita hanya bisa pasrah saja.

Indigo kali ini bercerita tentang seorang pria yang sudah bukan anak-anak lagi berasal dari Paris Van JaVa Indonesia, yaitu ibukota Jawa Barat, Bandung.Namanya GIBRAN FEBRIANDI yang akrab dipanggil IBANK. Usianya yang sudah 22 tahun ini sudah bisa dikategorikan dewasa.

Kemampuannya melihat makhluk astral menjadikannya masuk dalam kategori Indigo jenis Interdimensional, salah satu jenis yang paling banyak dimiliki oleh anak Indigo di Indonesia.

Melihat penampilannya, sepertinya Ibank, adalah seorang biker dari grup motor Vespa.














Masih berkutat sekitar interdimensional, Indigo kali ini di bawa menyusuri tentang misteri dari Gedung Sate. Salah satu Icon terpenting dari Kota Bandung.

Sekilas tentang Gedung Sate Bandung

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, Gedung Sate Bandung merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan China yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).

Dalam sejarah Gedung Sate, selama kurun waktu 4 tahun pada bulan September 1924 berhasil diselesaikan pembangunan induk bangunan utama Gouverments Bedrijven, termasuk kantor pusat PTT (Pos, Telepon dan Telegraf dan Perpustakaan.

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara berciri wisata Indonesia.

Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah salah satu tempat wisata Bandung yang memiliki bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila keanggunan tempat wisata Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.


Menurut Ibank, area jalan sekitar Gedung Sate banyak dihuni oleh makhluk astral, yang salah satunya pernah membonceng motor Ibank ketika melintasinya. Sosoknya adalah kuntilanak berbaju merah.Yang katanya adalah korban tabrak lari semasa hidupnya. Ibank juga menceritakan motornya terasa berat ketika diboncengi oleh kuntilanak berbaju merah tersebut, dan sempat berkomunikasi dengannya.

Pengalamannya melihat makhluk tak kasat mata bermula ketika usianya menginjak 3 tahun. Ibank melihat 3 anak kecil di atas pohon ketika sedang bermain petak umpet bersama teman - temannya.Ke tiga anak kecil itu bukanlah manusia, melainkan makhluk tak kasat mata berkepala gundul yang dikenal dengan tuyul.

Ibank pernah juga mengalami kecelakaan jatuh dari atap rumah temannya, dan mengalami bocor dikepalanya. Ia bergegas lari ke rumah dan melaporkan kepada ibunya bahwa Ibank jatuh dari atap rumah temannya.Anehnya lagi, Ibank tidak menangis sedikitpun ketika mengalami pendarahan dari luka bocor dikepalanya.

Mengapa? Apakah Ibank dilindungi oleh penjaga nya, atau karena kelebihan Ibank sebagai anak Indigo lah yang telah membuatnya lebih kuat dari anak lain di seusianya waktu itu?

FENOMENA ! ! !

Dalam episode kali ini lebih seperti tayangan “wisata” karena pemirsa diajak untuk mengikuti lawatan tim Indigo dengan narasumber Indigo nya ke beberapa tempat yang dianggap memiliki cerita magis.
Sang Host Vira Razak sebagai tamu alias turis lokal, dan Ibank sebagai Turis Guide atau pemandu turis nya.

Selain Gedung sate, juga Jembatan Babakan Siliwangi mereka kunjungi.

Semuanya masih berkutat di area “SUPRANATURAL”. Sebagai Indigo, Ibank tentu mempunyai suka duka dalam hidupnya karena ke Indigoannya itu. Semasa kecil Ibank banyak melihat apa yang tidak orang lihat sehingga teman-temannya mungkin saja mencibir dan menganggapnya anak yang aneh.

Kelebihan lainnya, Ibank dapat melihat sebuah flasback tentang tempat yang didatanginya. Dalam “penglihatan”dari mata batinnya, Ibank seraya mendapatkan potongan-potongan sejarah dari tempat apapun yang didatanginya. Ibank pun dpat merasakan jika temannya atau orang yang ditemuinya akan meninggal, yang mana hal tersebut paling ditakutinya.

Ibank juga mengatakan tentang roh dan arwah adalah sama.Dan orang yang meninggal akan menunggu di suatu tempat yang disebut sebagai tempat penantian. Tempat penantian adalah tempat menunggu untuk orang yang sudah mati sembari menanti hari penghakiman datang. Semunya adalah benar, menurut pemikiran saya sebagi penulis dengan memperhatikan aspek dari agama. Hanya saja ada perbedaan sudut pandang ketika mengatakan tentang arwah penasaran. Menurut saya pribadi, arwah penasaran tidaklah ada. Semuanya hanya tipu daya iblis untuk membuat manusia takut, dan hormat kepada mereka yang pada hakekatnya adalah tidak perlu.

Tujuan jin, iblis, setan atau apapun itu namanya adalah sudah salah dari sejak awalnya, karena mereka iri kepada manusia dan ingin dimuliakan seperti manusia. Mereka adalah bapak dari segala dusta, dan mereka adalah penyesat kekal dan sumber dari semua manipulasi penglihatan pada dunia tak kasat mata.

Arwah manusia yang mati, baik mati saat lahir, saat kecil, besar maupun sudah menginjak usia tua tak terkecuali semunya tidak berkeliaran di bumi lagi, dan langsung menuju ke tempat penantian yang berbeda dimensi dengan dunia. Tak ada arwah penasaran. Semuanya hanya tipu daya iblis semata.

Indigo atau bukan, semuanya berasal dari kebesaran Tuhan, bukan kebesaran atau pemberian bangsa Jin manapun,untuk itu manusia tak perlu takut kepada mereka, yang jelas-jelas lebih rendah derajatnya dari manusia, makhluk termulia ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Secara pribadi, penulis juga sedang menghadapi suatu fenomena Indigo di lingkungan sekitarnya. Terjadi pada seorang gadis kecil yang ada hubungan dengan penulis. Tapi penulis masih meraba-raba dan masih mempelajari lebih lanjut apakah si gadis kecil ini masuk dalam kategori Indigo atau bukan, karena beberapa cirinya yang sudah hampir mendekati.

Jika benar terbukti Indigo, maka penulis akan menulisnya secara rinci tentang si gadis kecil tersebut. Semuanya memerlukan waktu dan observasi mendalam agar tidak terjadi suatu kekeliruan yang bisa menyebabkan kebohongan publik dan membuat pribadi dan jiwa seorang anak menjadi terganggu nantinya.

Ibank, seorang pemuda Indigo, terlahir mendapatkan ke Indigo an dari Sang Maha Pencipta. Semoga ke Indigo an yang didapatnya bisa menjadi berkat bagi orang lain disekitarnya tanpa memaksa dan memojokkan seorang Ibank dengan status Indigo Interdimensional nya.

Sampai berjumpa di tulisan selanjutnya mengenai Indigo.

by smile
20 Februari 2012