KERASUKAN PALSU

 
Kerasukan tidak ada lagi
Semuanya hanya bertujuan untuk komersil.Kerasukan tak lebih dari perkataan berdasarkan intuisi seseorang semata. Beberapa orang yang terlihat kerasukan setan sebenarnya adalah para kaum narsis atau orang yang mengalami rasa percaya diri yang sangat rendah yang kemudian berpura-pura menjadi orang yang kerasukan setan untuk memperoleh perhatian orang lain.

SUATU KEBODOHAN

Dan terkadang semua yang berhubungan dengan histeria, mania, psikosis, sindrom Tourette, epilepsi, schizophrenia atau penyimpangan identitas terpisah (dissociative identity disorder) dikatakan adalah kerasukan.

Jika benar kerasukan itu terjadi, maka mungkin ilustrasi yang terbaik bisa dilihat dalam film DEVIL INSIDE.


Jika para ahli supranatural berhasil melakukan pengusiran setan, tentunya bukan karena mereka berhasil, namun karena orang yang katanya dirasuki memang tidak pernah kerasukan.

Selain dari kerasukan, semua mediasi yang sering ditayangkan dalam acara televisi swasta nasional di Indonesia hanyalah sebuah tayangan fiktif yang tak bisa diyakini sebagai suatu kebenaran. Semuanya hanya skenario yang dibuat seperti alur cerita dalam sebuah film. Mediasi diceritakan sebagai cara manusia bisa berinteraksi dengan makhluk tak kasat mata. Semuanya adalah KEBOHONGAN.

Tak ada dialog yang dapat dilakukan manusia dengan makhluk tak kasat mata seperti yang ditayangkan dalam acara televisi tersebut.Yang anehnya lagi, bukankah manusia mengetahui siapa iblis itu? Mereka tentu saja adalah si Raja dari segala dusta. Jadi tentu saja, jikalau benar ada yang namanya mediasi pemanggilan makhluk tak kasat mata, maka sudah seyogyanya kita harus meyakini tak satupun yang makhluk katakan itu adalah benar.

Banyak orang yang sakit jiwanya ingin mencari perhatian dengan melakukan cara-cara seperti kerasukan.Sakit jiwa bukan berarti gila. Gila adalah gila, sakit jiwa adalah sakit jiwa.

Entah sampai kapan semua kebohongan itu bisa dimusnahkan dari persepsi dan cara pandang masyarakat di Indonesia. Kerasukan yang sesungguhnya adalah kerasukan pikiran kita untuk melakukan tindak kejahatan dan melakukan dosa. Bukan kerasukan dalam arti harafiahnya seperti yang selalu divisualisasikan oleh pihak tertentu.

Jangan bohongi hati nurani, dan jangan bohongi Tuhan kita yang Maha suci, dengan melakukan kebohongan yang bisa menyesatkan banyak orang. Karena tindakan seperti itu akan mendapatkan azab yang berat di akhirat nantinya.

Saya terkadang sangat muak melihat dan terus menyaksikan tayangan yang benar-benar semacam dagelan.Memediasi makhluk tak kasat mata merasuk dalam tubuh mediator. Menyaksikan katanya ada kerasukan massal. Semuanya hanya tindakan mencari perhatian yang sudah kelewat batas.

PENAMPAKAN ADALAH KEBOHONGAN.

KERASUKAN SUDAH TIDAK TERJADI LAGI, DAN TIDAK PERNAH TERJADI LAGI.

ORBS YANG KATANYA ADALAH BENTUK MULA DARI MAKHLUK TAK KASAT MATA SEBELUM MENAMPAKAN DIRI ADALAH KEBOHONGAN, BEGITUPUN DENGAN RESIDUAL ENERGI DARI TEMPAT YANG MENGALAMI KEJADIAN TRAGIS TIDAKLAH ADA. 

MANUSIA SAKTI TIDAK ADA DI DUNIA INI. SEMUANYA HANYALAH TUKANG SULAP DAN AHLI MANIFESTASI PIKIRAN ORANG SEMATA.

UTUSAN TUHAN TIDAK ADA LAGI YANG MENERIMA WAHYU DARI TUHAN, ATAU YANG DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN SUPRANATURAL TANPA MENGATASNAMAKAN TUHAN.

Jika semua kalimat saya disangkal, buktikan secara ilmiah. Buktikan dengan argumentasi yang benar.Jika anda melihat makhluk tak kasat mata, jangan katanya.

Jika anda mengalami kejadian bersifat supranatural, cek kejiwaan anda.

Jika anda senang dengan dunia supranatural yang menyesatkan, SEGERALAH BERTOBAT…ATAU JIKA TIDAK, BERSIAPLAH UNTUK MENJADI PENGHUNI NERAKA JAHANAM TANPA AMPUN DAN AKAN MENDERITA SECARA ABADI DI NERAKA!


BY SMILE
28 JUNI 200