ANAK INDIGO 41 ( VERSI OSA - GARUT - JAWA BARAT )


DILARANG MENCOPAS ARTIKEL INI TANPA IZIN DARI ADMIN.MENGCOPAS TANPA IJIN ADALAH PENISTAAN TERHADAP KARYA ANAK BANGSA….



Tayangan kali ini mengungkap tentang legenda si Rawing, seorang jagoan tempo dulu. Narasumber nya adalah seorang pemuda yang bernama Osa, yang diclaim memiliki kemampuan supranatural. Osa adalah seorang pemuda yang dikategorikan sebagai indigo, berusia 15 tahun dengan postur tubuh yang sanga besar untuk anak seusianya.

Osa mendeskripsikan tentang sosok Rawing yang setengah berbadan manusia dan setengah berbadan ikan. Tingginya kurang lebih 160 cm. Setelah berinteraksi dengan si Rawing, Osa kemudian menceritakan sejarah dari si Rawing. Konon katanya, pada jaman dahulu, si Rawing hanyalah manusia biasa seperti anda, dan juga saya. Namun karena keinginannya untuk memiliki ilmu lebih dari pada orang biasa,Rawing mengadakan pejanjian dengan siluman yang berada di situ tersebut untuk bisa berilmu tinggi.

Namun ketika ilmu akan diberikan, Rawing tidak kuat menerimanya, sehingga meninggal dengan tidak sempurna, yang pada akhirnya menjadi bergentayangan. Dan ketika Osa selesai bercerita tentang hal tersebut, salah seorang pengunjung yang menyaksikan tayangan dilokasi tersebut tiba-tiba terjatuh dan kerasukan. Dengan gaya ala pendekar sakti, Osa lalu mendekati dan mencoba berkomunikasi dengan makhluk yang merasuk terhadap salah satu pengunjung tersebut. Orang yang kerasukan tersebut melotot dan marah kepada Osa, dan menanyakan kenapa Osa mengganggu ketenangannya disana.

Osa pun  dengan sigap menjawab dengan bahasa Sundanya, bahwa dirinya tidak ingin mengganggu, hanya saja ingin menanyakan tentang cerita dari tempat tersebut. Dan ketika Osa menanyakan siapakah makhluk yang merasuk tersebut, dengan menggeram, orang yang kerasukan tersebut menjawab, bahwa dirinya adalah si Rawing. Osa mencoba mengeluarkan makhluk yang merasuk tersebut, sayang, makhluk tersebut bukannya keluar, malah tertawa seolah mengejek Osa.

Lagi-lagi dengan jurus ala pendekarnya, Osa kembali mengusir makhluk tersebut. Namun dikali keduanya, tetaplah tidak berhasil. Ketika menghadapi warga yang kerasukan tersebut, Osa terus menerus berkata, tidak bermaksud mengganggu dengan kehadirannya di tempat tersebut, yang pada akhirnya masuklah makhluk lain yang katanya bernama Rahung. 

Sambil terus merangkak seperti macan, warga yang kerasukan tersebut mengatakan bahwa dirinya adalah Rahung pendidik Rawing.Dengan bersusah payah Osa mengusir keluar makhluk tersebut, namun tetap tak berhasil, berbeda dengan cerita anak-anak indigo lainnya yang dengan kehadiran mereka saja, semua makhluk itu ngibrit dan lari tunggang langgang.

Untung saja datang pak Ustad yang langsung mengusir makhluk yang merasuk ketubuh warga tersebt, dan berhasil. Osa masih terlalu kencur untuk bisa mengusir makhluk yang merasuk ke tubuh orang lain, apalagi dengan pengusiran yang tak berhasil tersebut, tangan Osa malahan menjadi sakit karena katanya menerima serangan dari makhluk tadi. 

Pak Ustad yang bernama Aar Sumardi menjelaskan bahwa yang masuk pertama kali ke tubuh warga tersebut adalah sebangsa jin, dan yang kedua adalah siluman. Ketika ditanyakan mengapa warga tersebut bisa kerasukan, beliau menjelaskan bahwa pikiran dari warga tersebut kosong, sehingga makhluk halus yang berada di tempat tersebut memilih untuk merasukinya.

Selain itu Osa juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit orang lain yang tidak terdeteksi medis. Kemampuan yang didapatnya ini sempat membuatnya mengeluh kepada ibundanya kenapa Osa tidak seperti anak yang lain, namun memiliki kemampuan yang lebih dari anak lainnya. Ibunda dengan mengucurkan air mata menjelaskan, bahwa semuanya harus disyukuri sebagai pemberian dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ibundanya pun menganjurkan Osa untuk rajin beribadah, agar semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga Osa bisa mengerti kenapa dirinya diberi kemampuan lebih dibanding anak lainnya. Ibundanya pun kembali memberi pandangan dan nasehat, bahwa Tuhan tentunya memberi kemampuan lebih kepada manusia untuk bisa berguna bagi manusia lainnya.

Osa membuka pengobatan yang berpraktek di rumahnya sendiri. Seperti dituturkan sebelumnya, pengobatan yang dilakukan Osa kebanyakan adalah pengobatan yang berbau non medis. Semuanya karena masalah gaib dan tidak ada dalam ilmu kedokteran. Osa juga konon katanya telah dapat melihat penampakan dari makhluk yang tak kasat mata sejak berusia 8 bulan. Dan ketika dirinya melihat makhluk yang tak kasat mata tersebut,ibundanya lah yang dimintakan membaca ayat kursi, sehingga Osa menjadi tenang kembali karena makhluk tersebut tentunya jadi menghilang.

Osa juga mengatakan banyak melihat makhluk tak kasat mata karena di rumahnya ada pohon beringin. Makhluk itu pun beraneka ragamnya, dari mulai kuntilanak,buta ijo dan masih banyak lainnya. Osa juga menjelaskan, Buta ijo itu tidak selalu berwarna hijau, melainkan ada yang berwarna merah dan hitam.

Karena kegalauan yang erapkali dialami Osa dalam melihat makhluk yang tak kasat mata, ibundanya membawa Osa kepada kerabatnya agar bisa diobati untuk tidak melihat makhluk yang tak kasat mata tadi. Singkat cerita, akhirnya dengan pengobatan yang dilakukan, Osa tidak melihat lagi makhluk halus, yamg erap kali mengganggunya.Namun orang itu berpesan, suatu ketika, penglihatan Osa bisa saja terbuka kembali, namun itu tidak berbahaya bagi Osa.

Makin lama setelah Osa bertumbuh dan menjadi semakin dewasa, kemampuan itu kembali lagi dan itu terjadi sampai saat ini. Osa juga kembali mencertitakan pengalamannya meneropong seorang anak yang divonis berpenyakit jantung, sehingga harus dipasang ring sebanyak 7 buah karena kebocoran yang terjadi pada jantungnya. Dengan teropongannya, Osa mengatakan bahwa anak yang mendertita jantung itu bukan semata-mata menderita penyakit jantung, akan tetapi ada makhluk halus yang berasal dari sekolahnya menempel di badan anak tersebut. Osa juga menjelaskan makhluk halus yang masuk ke dalam tubuh manusia biasanya masuk melalui pembuluh darah.

Dengan hanya meminumkan air putih dan mengeluarkan makhluk astral yang menempel ditubuh anak tersebut, tubuh anak itu akhirnya sembuh dan terbebas dari sakit jantung yang dideritanya hingga sekarang.

Osa yang bisa mengobati penyakit juga bisa mengusir makhluk halus tentunya. Suatu ketika kerasukan terjadi pada teman sekelasnya, dengan membantu, Osa akhirnya bisa mengeluarkan makhluk yang merasuk dengan  dibantu gurunya sendiri.

Ketika melakukan pengusiran pun Osa selalu dibantu oleh makhluk yang tak kasat mata yang berada dipihaknya, jumlahnya tergantung dari makhluk astral yang dihadapinya. Jika banyak, maka yang membantu Osa pun akan lebih banyak, demikian dituturkan oleh Osa sendiri kepada host yang mewawancarainya.

Akhir kata,ibunda Osa berpesan,kepada semua orang tua yang memiliki anak seperyti dirinya, untuk bersykur kepada Tuhan, dan mensupport anak-anak mereka,serta menguatkan hati mereka (anak-anak) agar tidak merasa sendiri, dan isnya Allah, akan ada manfaatnya bagi semua pihak.
Osa sendiri pun mempunyai visi dan misi. Visinya adalah  ingin membantu orang, dan misi nya adalah memperjuangkan anak-anak indigo yang ada, karena biar bagaimana pun mereka ada, termasuk Osa sendiri tentunya.


Osa, adalah pemuda yang baik, menurut penglihatan dan analisa saya. Kenapa saya menyebutkannya demikian? Karena niat membantu orang adalah suatu perbuatan yang sudah merupakan suatu perbuatan baik. Niat saja sudah baik, apalagi tentunya dengan realisasi, akan jauh lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Apa yang dialami Osa, tentunya banyak dialami oleh anak-anak yang diclaim sebagai indigo seperti dirinya. Yang jadi pertanyaan, kenapa sebegitu banyak anak indigo yang ada di dunia ini? Jika di Indonesia saja jumlahnya sudah banyak, bagaimana dengan diseluruh dunia? Bukankah pada kenyataannya jumlah mereka menjadi sangat banyak? Lalu siapa yang akan dibantu jika semua mengclaim dirinya indigo?

Sebenarnya tidak ada yang tidak suka untuk disebut indigo, karena tentunya indigo itu tingkatan kemampuannya diatas manusia rata-rata. Jadi adalah bohong jika orang yang diclaim indigo menjadi minder dan merasa tidak suka dirinya disebut indigo. Bukankah mereka adalah orang-orang pilihan yang berjiwa tua, yang diutus kedunia untuk membantu umat manusia dengan semua GIFT yang diberikan Tuhan yang MAHA KUASA? Bukankah dengan demikian mereka merasa lebih hebat dari manusia normal lainnya? Sebagian beropini ya, dan sebagian tentunya akan beropini tidak.

Menurut saya, istilah indigo hanya sebuah pelabelan yang bukan merupakan suatu ilmu pasti. Suatu reka mereka yang tidak diakui kevalidannya di dunia, layaknya rumus E = MC². Untuk itu indigo atau tidak semuanya hanya sebuah kilasan berita yang lebih mengarah ke gossip.Seperti halnya dengan penemu istilah indigo sendiri yang  pastinya bukanlah seorang yang berpegang teguh pada suatu ajaran agamawi.

Sampai buah semangka berdaun sirih, pun segala hal yang tidak sejalan dengan yang disebut dengan firman Tuhan, menurut saya adalah sebuah dongeng tak berakhir yang tidak bisa dianggap sebagai suatu kebenaran. Melihat makhluk tak kasat mata, walau sudah seringkali saya tulis sebagai suatu kebohongan pun tetap muncul dan selalu muncul orang yang mengclaim bahwa dirinya dapat melihat sesuatu yang tak kasat mata. Jika benar dan merasa yakin, lalu, apakah pernyataan ini menjadi tidak benar?

Menurut Imam Syafi’i: “Barangsiapa yang mengaku dirinya bisa melihat jin (dalam bentuk aslinya), maka kami tolak kesaksiannya(lebih tepatnya adalah pembohong karena berdusta), kecuali dia seorang nabi” (Fathul Bari).

Lalu apakah mereka yang diclaim sebagai indigo adalah seorang nabi? Jika ya, tentunya lagi lagi apa yang dikatakan dalam kitab Suci ALQURAN menjadi invalid. Mengapa demikian? Karena hanya nabilah yang dapat melihat jin.Dan Dalam ajaran Islam menyakini tidak ada nabi terakhir selain dari pada Nabi Muhammad SAW.

Apakah ini menjadi sebuah polemik? TIDAK!
Karena manusia memang tidak dapat melihat makhluk yang tak kasat mata.Jika dalam tayangan tertentu tertangkap penampakan dari makhluk yang tak kasat mata, lalu bagaiamana?

Sangat simple, apakah anda melihatnya dengan mata telanjang secara langsung? Bukankah anda melihatnya dilayar kaca? Kenapa spiderman bisa bergelantungan dan superman bisa terbang? Kenapa setan juga bisa menampakkan diri? Karena semuanya hanya ada dalam film, dalam sebuah tampilan pertunjukan baik dilayar perak ataupun layar kaca. Berkali kali ditunjukkan penampakan dari makhluk halus dalam acara tertentu, yang menurut saya hanyalah sebuah permainan trik dalam dunia perfilman, bukan pada kenyataannya.

Lalu apakah saya akan mengatakan bahwa makhluk halus tidak ada? Tentu saja ADA! Jika kita mempercayai Tuhan yang gaib, tentunya kita juga harus mempercayai seteru Tuhan yang sama-sama gaibnya alias tidak nampak. Jika dalam kasus ini seorang Osa terus kekeh jumekeh dapat melihat makhluk halus, saya pun bisa melihat makhluk alien. Tentu anda akan berkata saya membual dan Osa tidak. Lalu kenapa saya tidak mengatakan diri saya sendiri sakti? Karena perlu anda tahu, saya hanya membual. Lalu apakah Osa membual? Saya tidak bisa menjawab, dan silahkan pembaca yang budiman bisa menjawabnya sendiri.

Dibalik semua yang dituturkanya, ada sebuah paradigma yang terus diterima dari generasi ke generasi sehingga melekat dalam cara pandangnya dalam menyikapi akan semua yang terjadi di dunia ini yang tentunya berhubungan dengan dunia gaib, sehingga semuanya akan menjadi suatu kepercayaan bak sebuah keimanan yang tidak bisa dihancurkan oleh pengetahuan apapun.

Itulah kehidupan sosial dan kebudayaan kita yang terus menerus dari generasi ke generasi mengajarkan semua tentang dunia gaib yang masih KONON katanya, sebagai suatu kebenaran, sehingga cara pandangpun akan selalu setuju dan tertarik dengan dunia gaib sebagai dunia yang memang luarbiasa menakutkan bagi kehidupan manusia. Dan jika kita tidak percaya maka kita akan dicap kualat dan akan dicap sebagai orang yang sombong.

Namun beranikah anda bersikap layaknya anda berkata TIDAK UNTUK NARKOBA, atau berkata TIDAK UNTUK KORUPSI? Dengan konsekuensi anda akan dicap orang yang sombong?

Akan tetapi jika Osa tetap bersikeras bahwa dirinya dapat melihat makhluk astral, dan mengobati semua penyakit baik medis maupun non medis,semuanya kembali kepada Osa sendiri dan juga kepada semua orang yang merasa beruntung telah dibantu oleh Osa. Apapun yang Osa lakukan pada dasarnya baik, walaupun beberapa cara pandangnya sama sekali tidak sejalan dengan apa yang saya pikirkan.

Perlu pembaca tahu, bahwa saya tidak berpikir dengan cara berpikir saya sendiri, karena saya menjadikan kitab suci sebagai sumber kebenaran dari semua pemahaman yang saya tuangkan. Jika saya kemudian dicap tidak benar, tentunya kitab suci dari agama-agama yang saya jadikan sebagai sumber kebenaran dalam saya mengungkap semua hal ini juga adalah tidak benar. Dan jika tidak benar, beranikah anda mengatakan dengan gamblang bahwa apa yang saya tuliskan salah karena bersumber dari ajaran kitab suci agama-agama besar yang ada di dunia diantaranya INJIL DAN ALQURAN?

INDIGO hanya sebuah pelabelan tak jelas made in Amerika yang tak pantas disandangkan kepada siapa saja, karena semua teorinya bertolak belakang dengan apa yang diajarkan dalam kitab suci.

Berjiwa tua?
Utusan Tuhan?
Beraura Nila?
Terus, apakah saya harus bilang wow, gitu?

Silahkan mencernanya dengan porsi masing-masing.Karena semua yang terjadi di dunia tentunya diijinkan terjadi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.Dan sebagai pengingat, apakah Tuhan pernah berbohong? Jika Tuhan berkata -kata tentu semuanya itu akan disebut sebagai firman. Jika Tuhan mengatakan A, tentunya selamanya akan selalu A. Demikian juga semua yang diungkapkan sesuai dengan apa yang sudah difirmankan Tuhan dalam setiap kitab suci dari masing-masing agama baik Kristen, Katolik, maupun Islam, bukan karena himat dan pemikiran sendiri tanpa dilandasi kitab suci sebagai standar kebenaran.

Salam,
smile