Orbs, Ectoplasma dan Vortex



Orbs, Ectoplasma dan Vortex 

Ketiga kata tersebut digunakan oleh para ahli supranatural modern yang melambangkan bentuk asli dari perwujudan makhluk halus sebelum bertansformasi menjadi seabrek figur makhluk halus made in Indonesia seperti tuyul, pocong, kuntilanak, genderuwo, wewe gombel,sundel bolong, hantu kepala buntung, leak atau lainnya.

Orbs paling sering muncul dalam hasil jepretan kamera dengan pixel terendah yaitu 1,3. Ketika dalam sebuah foto terdapat orbs yang berbentuk bulatan putih, maka semua ahli supranatural langsung menyebutnya sebagai penampakan dari makhluk halus. Masyarakat menjadi latah dan lalu menghubung-hubungkannya dengan apa yang dikatakan oleh hampir sebagian besar paranormal yang ada di Indonesia. Lalu akhirnya paranormal tempoe doeloe pun ikut-ikutan latah dan mengiyakan karena takut dicap terbelakang dan tidak modern. Istilah ini pertama kali mungkin dibawa oleh seorang parapsikolog wanitayang katanya pernah mati suri yang seringkali menghiasi layar kaca untuk beberapa acara berbau mistis.

Masyarakat Indonesia yang sangat gemar mengkonsumsi pengetahuan dalam dunia kemistikan sontak menjadi percaya dan latah dengan cara pandang dari parapsikolog tersebut. Walaupun kata-kata tersebut tentu tidak diciptakannya sendiri, namun banyak mengadopsi kata-kata dari pemburu hantu luar negeri, tapi perlu diacungkan jempol jika parapsikolog tersebut tergolong berhasil membangun suatu persepsi dan paradigma tentang orbs, ectoplasma, dan vortex.

Sebenarnya, ahli bidang kamera pun tidak menganggapnya sebagai penampakan hantu atau makhluk halus. Mereka menjelaskan  Orbs adalah bulatan anomali yang muncul pada foto.

Para ahli fotografer menjelaskan bahwa orbs adalah :
“orb’ in 1994 to describe the SHAPE of any spherical spots captured with a digital camera. It included dust, pollen (grass, tree, and weed), and moisture droplets, including ice crystals, snow, and humidity

Jadi ada dua pendapat yang berkembang mengenai orbs di masyarakat. Di satu sisi membahas nya dari sudut penelitian secara ilmiah dan teknik, namun dilain sisi membahasnya dengan menggabung-gabungkan semua teori dan memunculkan teori baru yang berhubungan dengan dunia gaib/ supranatural.

Mengarahkan pengetahuan yang seumur jagung mengenai orbs dengan mengatakan bahwa orbs adalah bentuk asal dari makhluk halus tentu saja adalah suatu tindakan yang sangat menyesatkan, dilihat dari sisi keagamaan. Dari sisi teknologi dan pengetahuan pun tak kalah bodohnya karena pendapat tersebut dapat dikatakan masih terlalu mentah untuk dijadikan suatu teori baru. Namun kebanyakan orang akan mempecayai sesuatu yang mistis ketimbang sesuatu yang berbau pengetahuan. Tujuan tulisan saya adalah hanya untuk mengajak semua pembaca,yang terlanjur terpengaruh oleh semua propaganda mengenai apa itu orbs untuk berpikir secara bijak dan jernih sebagai orang yang tentunya tidak terkungkung hidup dalam dunia kemagisan semata. Gaib itu ada, namun tidak seperti yang ditayangkan banyak media elektronik belakangan ini.

Jika semua dikondisikan ke arah mistik, maka tentunya pembangunan cerita itu akan menjadi ada dan semakin nyata karena dibangun dengan cerita yang sangat kuat dan membabi buta. Yang lucu dalam setiap penampakan secara audio bukan visual, selalu terdengar kebanyakan wanita yang sedang menangis, dan hampir tak dapat dibedakan suara yang terdengar oleh kita karena hampir sama dalam setiap tayangan apapun. Film white noise diinspirasi oleh para ghost hunter di dunia barat sana juga sudah ketularan latah nya dengan orang-orang di benua asia.

EVP (Electronic voice phenomenon) dianggap juga sebagai suatu kebenaran bahwa suara makhuk halus bisa tertangkap dengan alat tertentu yang semuanya berbau 100 persen teknologi.

Jika Orbs adalah penampakan makhluk halus secara visual yang dapat ditangkap dengan kamera dengan minimal 1,3 mp, maka EVP adalah alat unuk menangkap suara makhluk halus yang dikatakan non visual melainkan secara audio dengan alat EVP tadi.

Menurut berbagai sumber dalam pembahasannya tentang Ectoplasma.

Ectoplasma adalah proses yang terjadi setelah penampakan orbs. Biasanya akan berlenjut menjadi perwujudan yang lebih nyata ketimbang orbs. Energi mereka katanya telah dapat menampilkan penampakan berupa gumpalan aap atau bayangan. Sebelum mempelajari lebih dalam, saya pun berkesimpulan sama, bahwa penampakan yang mereka lakukan adalah bersumber pada ketakutan manusia itu sendiri. Seperti saya pernah jelaskan dulu dalam blog saya, bahwa mereka akan membaca ketakutan kita dengan menampakkan diri sesuai alam imajinasi ketakuan kita sendiri. Kadang kala juga berasal dari ketertarikan manusia kepada mereka dengan penyembahan berhala atau apapun yang sifatnya ingin dekat dengan para makhluk gaib tersebut.

Namun pada akhirnya saya menjadi sadar bahwa semua itu hanyalah sebuah teori tanpa dasar yang kuat yang hanya bisa dipercaya dengan iman (tentu saja iman yang salah) sama halnya dengan kita mempercayai sebuah keyakinan.

Mereka (makhluk halus ) tak bisa menampakan diri kepada manusia karena kitab suci mengatakannya demikian. Mereka hanya bisa menggoda manusia agar manusia jatuh ke dalam dosa dan menjadi pengikut mereka. Ketika kecil pun saya sering sekali disuguhi banyak hal gaib yang tentunya membangun pengetahuan saya bahwa dunia gaib itu memang ada, termasuk setan dan penampakan. Semua yang saya dapatkan baik dari sekitar maupun dari lingkungan tempat tinggal saya. Sampai kemarin pun sebelum menulis tulisan ini saya bertemu dengan seorang anak kelas 6 SD yang berkata pernah melihat hantu. Sungguh menyedihkan. Tak ada satu pun yang dapat melihat makhluk halus kecuali dia adalah pembohong.

Menurut Imam Syafi’i: “Barangsiapa yang mengaku dirinya bisa melihat jin (dalam bentuk aslinya), maka kami tolak kesaksiannya(lebih tepatnya adalah pembohong karena berdusta), kecuali dia seorang nabi” (Fathul Bari).

Vortex
Menurut sebuah sumber, Vortex adalah tahap akhir dari penampakan makhluk halus . Meeka menampakkan diri karena ada kerja sama yang terjadi antara keduanya. Mereka memiliki kekuatan dengan tingkat energy yang sangat besar dan kuat karena manusia sangat menyembah mereka, sering berkomunikasi dengan mereka dan yang terparah adalah bersekutu dengan mereka (makhluk halus).

Kerjasama atau persekutuan yang terjadi dengan manusia yaitu dalam bentuk sihir . Manusia yang mempelajari ilmu sihir , baik itu teluh , santet , guna-guna, susuk , pesugihan tentunya sangat dekat hubungannya dengan makhluk halus.

Maka dari itu,setiap harinya mereka dapat menyerap energy manusia, sehingga mereka ( Makhluk halus ) mampu memasuki dimensi manusia dalam bentuk lahiriah yaitu penampakan. Dan saktinya, dalam tahapan terakhir ini mereka bisa menampakan diri kapan saja tak terbatas situasi dan waktu, bisa dalam kondisi apa saja, dan bisa siang atau malam hari sesuai keinginan mereka ( makhluk halus )

Mereka juga mampu menggerakan benda benda yang lebih besar dan lebih berat, selain daripada mampu mengapungkan sebuah benda , dan dapat tertangkap kamera. Intinya mereka mampu melakukan kegiatan-kegiatan horor lain yang benar benar menyeramkan dan menakutkan.

Itulah penjelasan dari Vortex. Percayakah anda pada akhirnya? Kapan setan memunculkan dirinya secara langsung? Ketika Hawa di goda oleh ular di taman Eden? Atau ketika Kain membunuh habil, adiknya? Atau ketika Musa membunuh orang Mesir pada waktu mudanya?

Makhluk halus tidak bisa menyerap energy manusia, tidak juga dapat menghirup  inti sari dari makanan yang dijadikan sesajen. Mereka tidak berwujud, dan hanyalah berbentuk roh, darimana mereka lantas bisa memunculkan dirinya dan makan makanan yang nyata? Darimana mereka belajar merokok jika dalam sesajen ada cerutu? Darimana mereka belajar makan dan minum barang yang nyata sedangkan mereka sendiri tidak nyata?

Yang lucu lagi, mereka yang merasa lebih mulia daripda manusia, yang berkata bahwa mereka diciptakan dari api dan manusia hanya dari debu tanah, mau menampakan diri dalam wujud binatang? HINA BENAR mereka. Mereka tentunya tidak mau menampakan diri dalam bentuk seperti yang biasa diutarakan oleh manusia, karena mereka tercipta dari api.Hanya Tuhan saja yang dapat melihat semua makhluk ciptaanNya termasuk jin, setan dan sebagainya. Jika aa orang yang terus kekeh mengatakan dirinya dapat melihat hantu, tak ubahnya mereka hanya terimajinasi oleh film dan tersugesi oleh mitos dan legenda yang turun temurun. Dan yang terparah dari semuanya itu, mereka ingin menyamai kehebatan Tuhan dengan mengatakan dapat melihat makhluk yang pada kenyataannya hanya Tiuhan semata yang dapat melihatnya.

Namun dalam kehidupan realita, hampir sebagian besar membenarkan bahwa penampakan ada. Sebenarnya mereka hanyalah korban dari sebuah manipulasi pikiran yang dibangun sudah sedari berabad-abad yang lampau. Bagi para penayang acara berbau mistis tentunya lebih mementingkan sisi komersil dan meningkatnya rating acaranya ketimbang memberikan suatu pembelajaran secara transparan bahwa keberadaan semua makhluk halus tersebut hanyalah sesuatu hal yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya sama sekali alias suatu kebohongan besar yang menyesatkan persepsi dalam masyarakat.

Seorang ahli kamera pun mengatakan demikian :
Novices learn from TV programs or from web sites where dust orbs
are confused with the real ghost orbs. Television is not for teaching correct aspects of ghost hunting, but for entertainment
and for instilling fear about ghosts.

It is all about money and ratings.

Sama halnya dengan orbs, ectoplasma dan vortex, residual energi juga suatu kebohongan besar yang erap kali menyesatkan.Residual energi tak akan pernah ada dan selamanya tak akan pernah bisa dibuktikan secara ilmiah karena mereka membangun paradigma mengenai tempat yang mempunyai residual energi dalam bidang magis tersebut dengan ilmu seujung kuku yang dibuat sedemikian rupa untuk membenarkan semua tesis palsu mereka.

Tak ada satupun roh dari orang yang meninggal itu gentayangan. Mereka berdiam dalam daerah tersendiri yang tidak bisa kita ketahui dimana, namun dapat diyakini seratus persen bukan di tempat-tempat yang pernah terjadi banyak kejadian tragis sehingga meninggalkan residual energi yang kelam seperti yang digembar-gemborkan tersebut.

Orang yang pernah mati suri, secara kedokteran sangat banyak terjadi. Banyak kejadian yang terjadi diluar sana, yang di Indonesia dikenal dengan istilah mati suri tersebut. Setelah mereka hidup kembali dari mati suri, seketika itu juga mereka menjadi orang sakti bertalenta supranatural karena bisa melihat apa yang tidak kita lihat dan dapat merasakan apa yang tidak dapat kita rasakan secara normal.
Semuanya itu langsung muncul secara spontan setelah seseorang dikatakan mati suri.

Ada kejadian seseorang itu dimandikan jenasahnya karena dinyatakan mati.Namun ketika dimandikan si orang tersebut sebenarnya sadar bahwa dirinya sedang dimandikan, namun tak kuasa untuk mengatakan bahwa dirinya masih hidup karena saraf tertentunya telah sangat lemah sehingga tidak bisa memerintahkan mulut untuk berkata-kata. Akhirnya dengan sedikit kekuatan yang tersisa, prosesi pemandian pun dihentikan karena ada respon dari bagian tertentu dari tubuh orang tersebut yang mengejang. Lalu dipanggil lah dokter dan akhirnya dilakukan suatu tindakan yang pada akhirnya orang tersebut selamat. Namun setelah selamat, dia tidak menjadi sakti. Orang tersebut pun tidak menjadi orang yang hebat dalam dunia supranatural, karena memang sesungguhnya tak berhubungan sama sekali.

Tak ada satupun hukum di dunia yang bisa menghukum semua orang yang suka berakting bahwa dirinya adalah sakti mandraguna, namun hukuman Tuhan tentunya  sedang menanti mereka, dan semuanya dapat terjawab kelak pribadi lepas pribadi ketika menghembuskan nafas terakhir untuk bertemu dengan Sang Pencipta.

Apakah anda salah satunya? Jika ya, bertobatlah, dan bangunlah dari mimpi anda di siang bolong.




By smile.14 Juli 2012

Ijin kepada nurhadicahyaa.blogspot.com untuk copas gambar pocongnya
Terimakasih Untuk gambar pocong yang telah dicopas untuk melengkapi blog ini.