ANAK INDIGO 26 ( VERSI VINA - SURABAYA - JAWA TIMUR)
















Menjadi anak yang memiliki kemampuan khusus,yang bisa berinteraksi dengan makhluk yang tak kasat mata  bukanlah suatu anugrah, mungkin dapat dikatakan sebaliknya. Karena mereka yang memiliki kemampuan itu tentunya hidup dalam ketertekanan karena dapat melihat penampakan dari makhluk astral yang selalu berupa buruk dan gembel.Mungkin itulah yang dapat dikatakan seorang ibunda, ketika melihat kehidupan anaknya tidak seperti anak lainnya.Bahkan jika bisa diperjualbelikan, kemampuan khusus itu lebih baik diobral saja jika ada yang berminat, dan berharap anaknya tidak memiliki kemampuan melihat segala sesuatu yang tak kasat mata tersebut.

Itulah yang dikatakan seorang ibunda bernama Dewi Puspita Sari yang memiliki anak berkemampuan khusus bernama Vina, yang mirip sekali dengan artis VINA PANDUWINATA

Indigo kali ini bercerita tentang seorang gadis belia bernama Vina, asal Surabaya,
Jawa Timur.Kemampuannya  melihat makhluk tak kasat mata  sudah
dialaminya sejak kecil mula.Vina juga bisa menyembuhkan orang yang terkena penyakit gaib seperti kerasukan.

Bersama Host Vira Razak, kedua gadis ini menyusuri dan menyambangi banyak tempat seperti Museum Kesehatan yang lebih dikenal dengan nama Museum Santet, kemudain ke rumah hantu Surabaya dan ke Jembatan Merah.

Di museum kesehatan tersebut banyak sekali dipamerkan benda-benda yang mempunyai history berbau paranormal, seperti barang-barang hasil “santet” dan lain-lain.

Sebagian orang mempercayai santet itu ada, sebagian lagi mengatakan itu bak fatamorgana dipadang pasir. Semuanya masih fenomena karena tak bisa dijelaskan secara normal.

Sebagian orang juga mempercayai kerasukan terjadi bisa kapan saja dimana saja, namun sebagian berpendapat kerasukan hanya bisa terjadi kepada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.

Kerasukan adalah pemaksaan untuk mendiami tubuh jasmani seseorang untuk melancarkan semua keinginan jin agar manusia yang dirasukinya menjadi
perantara semua ucapan dan perbuatan jahatnya.

Menyikapi indigo dari sudut pandang masing-masing adalah hak semua orang.Akan tetapi jika boleh mengingatkan, indigo harus disikapi secara dewasa sehingga tidak terjadi bentrokan dengan keyakinan dan keimanan seorang manusia terhadap keberadaan Tuhan.

Kerasukan bagi saya bisa terjadi karena memang orang yang dirasukinya tidak mengenal Tuhan sama sekali.Dari situlah jin bisa berdiam karena di dalam tubuh manusia itu adanya kekosongan iman sehingga mereka leluasa untuk tingal dan diam didalamnya. Namun apabila keimanan seseorang itu baik dan mengenal Tuhan, maka yang hedak masuk pun akan tertahan karena keimanan manusia itu sendiri. Selain dari itu kepercayaan atas batu-batu bertuah bagi saya adalah suatu hal yang tidak saya imani terjadi begitu saja. Sama hal nya dengan ketika Vina mengatakan bahw sebagi contoh Ponari, bocah sakti dengan air saktinya, adalah hanya sebuah hal bias yang tidak meiliki kesaktian apa=apa karena semuanya itu hanya bersifat sugesti semata. Jika memang benar adanya sekalipun, hal tersebut idak bisa dibenarkan karena bertenatangan dengan perintah Tuhan dengan penyembahan berhala.

Jika Tuhan ingin menyembuhkan tentunya akan melewati mediator umatnya, seperti orang-orang yang beriman dan taqwa kepadaNya, bukan kepada benda mati, seperti batu dsb. Mana mungkin Tuhan menjadikan umatnya berhala atas keinginanNya sendiri karena sebuah batu yang dibuat sakti olehNya.

Tentang penampakan dan sekali lagi penampakan makhluk yang katanya tak kasat mata hanya lah sebuah fatamorgana hasil kreasi para jin yang kebanyakan dilakukan oleh jin Qorin(menurut Islam) dan pekerjaan iblis menurut umat Nasrani(kristen dan Katolik).

Manusia yang telah mati tak bisa bergentayangan seperti yang diungkapkan dan dideskripsikan banyak ahli supranatural. Mereka menempati alam tersendiri yang dalam Islam dinamakan alam Barzakh dan dalam Kristen serta Katolik dinamakan alam penantian.Mereka tak bisa jalan jalan ke bumi, mengunjungi rumahnya, saudara, atau keluarganya, mereka diam dalam tempat tersebut sambil menunggu hari kiamat tiba, dan penghakiman terakhir datang.

Untuk itu tak ada yang namanya RESIDUAL ENERGI akibat tindakan masa lampau yang menyebabkan kematian tragis seseorang. Jika berani memastikan hal tersebut adalah benar-benar roh penasaran dari orang yang mati di tempat tersebut, berarti semua ajaran agama baik Islam, maupun Kristen atau Katolik menjadi ajaran yang salah. Dan tentunya pembaca yang budiman bisa menjawab mana yang salah dan mana yang benar, karena, maaf, KITAB SUCI TAK PERNAH SALAH karena didalamnya berisi semua FIRMAN TUHAN itu sendiri.

Untuk itu pengetahuan dalam mengungkap kebenaran akan semua fenomena alam atas dunia paranormal tentu harus bisa diarahkan kepada realita sebenarnya bahwa semuanya itu hanya sebuah MITOS dan cerita yang asik untuk diceritakan dan didengar namun tak benar bila berstandar kepad kitab suci masing-masing agama.

Semoga anak-anak yang diberikan kemampuan khusus tidak terpeleset dan masuk perangkap jebakan semua jin, setan, iblis, atau apapun itu namanya yang bisa menyesatkan kehidupan mereka.

By smile
15 April 2012