ANAK INDIGO 4 ( VERSI IRVANDA DZULKARAHMAN " IPANG" - DKI JAKARTA)



IRVANDA DZULKARAHMAN biasa di panggil Ipang, bocah 10 tahun ini  sudah duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar, dia akselerasi dari kelas 1 langsung ke kelas 3. Smart adalah salah satu indikasi dia Indigo.

Kemampuan utama Ipang adalah Interdimensional...mampu mendeteksi mahluk gaib dan celotehanya seperti orang dewasa, kadang terkesan sok tahu, sekarang sudah jauh lebih normal sebagai anak biasa, walaupun banyak cerita aneh semasa kecilnya.
Selain peka terhadap dimensi lain, Indigo Interdimensional ini mempunyai sifat kuat lainnya yaitu membaca karakter manusia di sekelilingnya..., seperti apa celoteh anak 10 tahun bernama ipang ini saksikan di program  INDIGO setelah bioskop transtv... Hari Sabtu, 5 November 2011  hanya di Trans Tv.

Demikian cuplikan (sumber) dari promo tayangan indigo Versi IRVANDA DZULKARAHMAN
yang oleh saya sendiri merupakan tulisan yang sudah bersekuel. Dan in adalah sekuel yang ke 4.

Kembali kita dilibatkan dengan salah satu anak Indigo yang baru saja kita kenal dalam tayangan di TRANS TV Sabtu tgl 5 November kemaren.Kali ini, Irvanda atau kita sebut Ipang masih masuk kategori Interdimensional karena dapat berhubungan dengan makhluk gaib yang tak kasat mata. Lagi lagi itu menurut versi si anak Indigo. Ketika mendengar Ipang berkata dia mempunyai empat orang teman dalam dunia “lain”, saya kembali berpikir keras apakah yang dialaminya adalah kebenaran atau sebuah cerita dari seorang anak kecil semata.

Dari semua kejadian yang dialami Ipang, dan dari caranya berbicara dengan orang dewasa,menunjukkan secara praduga dalam tubuh Ipang memang bercokol sosok pribadi yang lebih tua daripada anak seusianya. Ketika dia berkata tentang obesitas, dan proses kerja jantung kepada salah seorang wanita yang diwawancaranya,menunjukkan hampir semua anak Indigo memang berjiwa tua, dan terbiasa berbicara apa adanya. Dibalik “TUA”nya jiwa dalam diri Ipang, tetap terbalut dengan perangai anak kecil yang sok mau tahu, dengan pemikiran yang kritis dan perkataan yang ceplas ceplos.

Tanpa kita sadari, anak anak sebenarnya mengendalikan rumah tangga sebuah keluarga. 

Untuk contohnya. Ketika seorang anak kecil dimarahi, dan dilarang melakukan sesuatu, dia akan menangis sejadi-jadinya, dan ketika orang tua tak tega dan kemudian menjadi lemah, mereka akan kembali melakukan perbuatan yang dilarang dengan suatu keyakinan bahwa orang tua mereka telah mereka kalahkan dengan satu tangisan mematikan, yang melumerkan semua dan mencairkan suasana tegang mejadi sebuah keadaan yang memang diinginkan oleh sang anak.

Contoh ke dua,Ketika seorang anak dimarahi oleh sang ibu, dia akan berlari ke ayahnya, dan ketika ayahnya membela, maka sang anak akan mengetahui kelamahan ibunya dengan berlindung dibalik kenyamanan ayahnya, apalagi jika sang ayah membelanya, dalam hatinya, sang anak akan merasa bahwa ibundanya masih kalah pengaruh dari ayahnya.dan itu akan membuat si anak jadi mengontrol keadaan, jika dimarahi ibu, dia akan berlari ke ayahnya.
Memberlakukan hukuman kepada anak anak harus didukung oleh kedua belah pihak, ayah dan ibu, tanpa salah satunya membela.Jika itu dilakukan maka anak tak akan lagi mencari pendukung untuk memperlancar aksi demonya, dengan demikian kita akan menciptakan suatu pribadi yang disiplin.

Kembali ke Ipang, menurut penalaran saya, Ipang mempunyai talenta yang sama dengan anak anak Indigo pada umunya, yaitu melihat masa depan dan juga bisa berhubungan dengan makhluk kasat mata. Keprihatinan saya, ketika Ipang mengatakan mempunyai teman yang kasat mata, apakah Ipang tahu, bahwa temannya itu adalah malakaikat, atau malahan iblis si raja dusta tersebut?

Tugas malaikat biasanya diutus Tuhan untuk melindungi setiap manusia, atau diutus untuk memberikan petunjuk kepada manusia, bukan untuk menemani manusia bermain seperti halnya yang dilakukan Ipang, sehingga saya berani mengambil kesimpulan,yang pertama:
Ipang hanya berimajinasi, dan yang kedua Ipang berteman dengan iblis/setan/ bukan malaikat, yang tanpa dia sadari.

Indigo tetap fenomena dimata saya. Seharusnya jika anak Indigo memang mempunyai Interdimensional,mereka harus bisa mengatakan dengan suatu kepastian tanpa ragu ragu dan tanpa menciptakan sebuah kebimbangan dimasyarakat. Sebagai contoh, jika dia mengatakan tentang keberadaan makhluk lain selain manusia di suatu tempat, maka harus dengan yakin dia bisa mendeskripsikan keadaan yang tak bisa disaksikan oleh manusia biasa.

Jika Ipang memang merasa dapat penglihatan akan musibah tertentu, seharusnya sudah bisa diberitahukan kepada umum dengan wadah dari Komunitas Indigo Indonesia.

Jika anak Indigo memang sudah terwadah dengan baik, maka berita berita yang bersifat bencana bisa diantisipasi terlebih dahulu sebelum memakan korban jiwa.

Jika semua kejadian dihubung-hubungkan tentunya akan terkoneksi dengan sendirinya.

Saya sebagai penulis tetap ingin mencari tahu dan mendalami tentang fenomena ini, karena jika kebohongan ditutup-tutupi, maka lambat laun semuanya akan terbongkar dengan sendirinya, akan tetapi jika kebenaran memang ada pada mereka, maka eksistensi mereka akan menjadi bagian yang menakjubkan bagi semua masyarakat dan juga bangsa.

Ketika Ipang mengatakan ada seorang bayi disaat pengucapan selamat kepada pasangan pengantin yang dia kunjungi bersama orangtuanya,apakah itu terbukti benar? Ketika Ipang mengatakan akan ada Tsunami di Jepang apakah pernah dipublikasikan sebelumnya?

Bagi saya Ipang masih tetap fenomenal.Kenapa saya katakan demikian,karena seorang anak kecil seperti Ipang memang berbeda cara bertutur katanya dengan anak anak seusianya yang tak menyandang gelar sebagai anak Indigo.

Versi IRVANDA DZULKARAHMAN alias Ipang seperti Versi ketiga dari tulisan saya menganai Pranaya Sinangwidhi bahwa kedua anak ini berhubungan baik dengan Sang Maha Pencipta.Hanya saja menurut saya, pentingnya orang tua untuk mengajarkan / memberikan pengetahuannya tentang siapa Tuhan dan siapa Setan, agar ananda Irvanda sendiri tak terjebak dalam dualisme kekuatan yang harus diperhitungkannya.

Sebagai catatan, manusia lebih kuat dari makhluk dunia lain, diciptakan oleh Sang Pencipta demikian adanya.

Untuk itu berteman dengan makhluk dunia lain tentunya merupakan sebuah kemusrikan, dan juga haram hukumnya untuk meramal tentang masa depan. Beda halnya ketika Ipang diberitahu akan ada kejadian bencana, itu mungkin saja merupakan wahyu Tuhan, atau pemberitahuan dariNya secara langsung melalui utusannya (yang disebut anak Indigo) agar manusia bisa mengantisipasinya.

Irvanda dimata penulis :
-pandai,reaktif,taat dan taqwa(walaupun harus lebih diarahkan dengan diberikannya pengetahuan tentang agama secara lebih mendalam),sedikit ragu, tidak menunjukkan kesombongan tapi berkesan menunjukkan kedewasaan yang tak lazim untuk ukuran anak kecil

Saran saya untuk Ananda Irvanda, agar tidak meramalkan masa depan seseorang seperti yang ananda katakan dalam wawancaranya dalam dialog di acara Anak indigo Trans TV bahwa itu adalah perbuatan haram menurut ajaran Islam.

Mulailah selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, karena jika demikian ananda mensyukuri berkah yang diberikan Sang Maha Pencipta kepada ananda.Jangan melakukan hubungan dengan makhluk yang tidak ananda ketahui dengan jelas siapa mereka, karena jika ternyata mereka hanya setan,mereka hanyalah roh terbuang yang tak punya sedikitpun ruang dimuka bumi ini.
Mereka tak pantas bergaul dengan manusia karena kita memang tidak diperbolehkan untuk melakukan itu.

Saran kepada Orangtua ananda IRVANDA, semoga bijak menyikapi keadaan saat ini, memiliki seorang anak Indigo.Karena jika memang benar anak Indigo adalah anak anak spesial utusan Sang Maha Pencipta, maka sudah sepantasnya diarahkan kejalan yang benar dengan selalu mendekatkan kepada kebenaran, kerendah hatian, mengendalikan emosi dan tingkah laku, karena dibalik semuanya itu, Ipang tetap lah anak kecil yang mempunyai dunai tersendiri yang tak pernah bisa kita selami walaupun hanya dalam mimpi….Jika memang mereka Indigo, selamanya akan tetap menjadi Indigo...




Salam hangat
Smile, 06 November 2011