Rabu, 24 Oktober 2012

ANAK INDIGO 41 ( VERSI OSA - GARUT - JAWA BARAT )


DILARANG MENCOPAS ARTIKEL INI TANPA IZIN DARI ADMIN.MENGCOPAS TANPA IJIN ADALAH PENISTAAN TERHADAP KARYA ANAK BANGSA….



Tayangan kali ini mengungkap tentang legenda si Rawing, seorang jagoan tempo dulu. Narasumber nya adalah seorang pemuda yang bernama Osa, yang diclaim memiliki kemampuan supranatural. Osa adalah seorang pemuda yang dikategorikan sebagai indigo, berusia 15 tahun dengan postur tubuh yang sanga besar untuk anak seusianya.

Osa mendeskripsikan tentang sosok Rawing yang setengah berbadan manusia dan setengah berbadan ikan. Tingginya kurang lebih 160 cm. Setelah berinteraksi dengan si Rawing, Osa kemudian menceritakan sejarah dari si Rawing. Konon katanya, pada jaman dahulu, si Rawing hanyalah manusia biasa seperti anda, dan juga saya. Namun karena keinginannya untuk memiliki ilmu lebih dari pada orang biasa,Rawing mengadakan pejanjian dengan siluman yang berada di situ tersebut untuk bisa berilmu tinggi.

Namun ketika ilmu akan diberikan, Rawing tidak kuat menerimanya, sehingga meninggal dengan tidak sempurna, yang pada akhirnya menjadi bergentayangan. Dan ketika Osa selesai bercerita tentang hal tersebut, salah seorang pengunjung yang menyaksikan tayangan dilokasi tersebut tiba-tiba terjatuh dan kerasukan. Dengan gaya ala pendekar sakti, Osa lalu mendekati dan mencoba berkomunikasi dengan makhluk yang merasuk terhadap salah satu pengunjung tersebut. Orang yang kerasukan tersebut melotot dan marah kepada Osa, dan menanyakan kenapa Osa mengganggu ketenangannya disana.

Osa pun  dengan sigap menjawab dengan bahasa Sundanya, bahwa dirinya tidak ingin mengganggu, hanya saja ingin menanyakan tentang cerita dari tempat tersebut. Dan ketika Osa menanyakan siapakah makhluk yang merasuk tersebut, dengan menggeram, orang yang kerasukan tersebut menjawab, bahwa dirinya adalah si Rawing. Osa mencoba mengeluarkan makhluk yang merasuk tersebut, sayang, makhluk tersebut bukannya keluar, malah tertawa seolah mengejek Osa.

Lagi-lagi dengan jurus ala pendekarnya, Osa kembali mengusir makhluk tersebut. Namun dikali keduanya, tetaplah tidak berhasil. Ketika menghadapi warga yang kerasukan tersebut, Osa terus menerus berkata, tidak bermaksud mengganggu dengan kehadirannya di tempat tersebut, yang pada akhirnya masuklah makhluk lain yang katanya bernama Rahung. 

Sambil terus merangkak seperti macan, warga yang kerasukan tersebut mengatakan bahwa dirinya adalah Rahung pendidik Rawing.Dengan bersusah payah Osa mengusir keluar makhluk tersebut, namun tetap tak berhasil, berbeda dengan cerita anak-anak indigo lainnya yang dengan kehadiran mereka saja, semua makhluk itu ngibrit dan lari tunggang langgang.

Untung saja datang pak Ustad yang langsung mengusir makhluk yang merasuk ketubuh warga tersebt, dan berhasil. Osa masih terlalu kencur untuk bisa mengusir makhluk yang merasuk ke tubuh orang lain, apalagi dengan pengusiran yang tak berhasil tersebut, tangan Osa malahan menjadi sakit karena katanya menerima serangan dari makhluk tadi. 

Pak Ustad yang bernama Aar Sumardi menjelaskan bahwa yang masuk pertama kali ke tubuh warga tersebut adalah sebangsa jin, dan yang kedua adalah siluman. Ketika ditanyakan mengapa warga tersebut bisa kerasukan, beliau menjelaskan bahwa pikiran dari warga tersebut kosong, sehingga makhluk halus yang berada di tempat tersebut memilih untuk merasukinya.

Selain itu Osa juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit orang lain yang tidak terdeteksi medis. Kemampuan yang didapatnya ini sempat membuatnya mengeluh kepada ibundanya kenapa Osa tidak seperti anak yang lain, namun memiliki kemampuan yang lebih dari anak lainnya. Ibunda dengan mengucurkan air mata menjelaskan, bahwa semuanya harus disyukuri sebagai pemberian dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ibundanya pun menganjurkan Osa untuk rajin beribadah, agar semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga Osa bisa mengerti kenapa dirinya diberi kemampuan lebih dibanding anak lainnya. Ibundanya pun kembali memberi pandangan dan nasehat, bahwa Tuhan tentunya memberi kemampuan lebih kepada manusia untuk bisa berguna bagi manusia lainnya.

Osa membuka pengobatan yang berpraktek di rumahnya sendiri. Seperti dituturkan sebelumnya, pengobatan yang dilakukan Osa kebanyakan adalah pengobatan yang berbau non medis. Semuanya karena masalah gaib dan tidak ada dalam ilmu kedokteran. Osa juga konon katanya telah dapat melihat penampakan dari makhluk yang tak kasat mata sejak berusia 8 bulan. Dan ketika dirinya melihat makhluk yang tak kasat mata tersebut,ibundanya lah yang dimintakan membaca ayat kursi, sehingga Osa menjadi tenang kembali karena makhluk tersebut tentunya jadi menghilang.

Osa juga mengatakan banyak melihat makhluk tak kasat mata karena di rumahnya ada pohon beringin. Makhluk itu pun beraneka ragamnya, dari mulai kuntilanak,buta ijo dan masih banyak lainnya. Osa juga menjelaskan, Buta ijo itu tidak selalu berwarna hijau, melainkan ada yang berwarna merah dan hitam.

Karena kegalauan yang erapkali dialami Osa dalam melihat makhluk yang tak kasat mata, ibundanya membawa Osa kepada kerabatnya agar bisa diobati untuk tidak melihat makhluk yang tak kasat mata tadi. Singkat cerita, akhirnya dengan pengobatan yang dilakukan, Osa tidak melihat lagi makhluk halus, yamg erap kali mengganggunya.Namun orang itu berpesan, suatu ketika, penglihatan Osa bisa saja terbuka kembali, namun itu tidak berbahaya bagi Osa.

Makin lama setelah Osa bertumbuh dan menjadi semakin dewasa, kemampuan itu kembali lagi dan itu terjadi sampai saat ini. Osa juga kembali mencertitakan pengalamannya meneropong seorang anak yang divonis berpenyakit jantung, sehingga harus dipasang ring sebanyak 7 buah karena kebocoran yang terjadi pada jantungnya. Dengan teropongannya, Osa mengatakan bahwa anak yang mendertita jantung itu bukan semata-mata menderita penyakit jantung, akan tetapi ada makhluk halus yang berasal dari sekolahnya menempel di badan anak tersebut. Osa juga menjelaskan makhluk halus yang masuk ke dalam tubuh manusia biasanya masuk melalui pembuluh darah.

Dengan hanya meminumkan air putih dan mengeluarkan makhluk astral yang menempel ditubuh anak tersebut, tubuh anak itu akhirnya sembuh dan terbebas dari sakit jantung yang dideritanya hingga sekarang.

Osa yang bisa mengobati penyakit juga bisa mengusir makhluk halus tentunya. Suatu ketika kerasukan terjadi pada teman sekelasnya, dengan membantu, Osa akhirnya bisa mengeluarkan makhluk yang merasuk dengan  dibantu gurunya sendiri.

Ketika melakukan pengusiran pun Osa selalu dibantu oleh makhluk yang tak kasat mata yang berada dipihaknya, jumlahnya tergantung dari makhluk astral yang dihadapinya. Jika banyak, maka yang membantu Osa pun akan lebih banyak, demikian dituturkan oleh Osa sendiri kepada host yang mewawancarainya.

Akhir kata,ibunda Osa berpesan,kepada semua orang tua yang memiliki anak seperyti dirinya, untuk bersykur kepada Tuhan, dan mensupport anak-anak mereka,serta menguatkan hati mereka (anak-anak) agar tidak merasa sendiri, dan isnya Allah, akan ada manfaatnya bagi semua pihak.
Osa sendiri pun mempunyai visi dan misi. Visinya adalah  ingin membantu orang, dan misi nya adalah memperjuangkan anak-anak indigo yang ada, karena biar bagaimana pun mereka ada, termasuk Osa sendiri tentunya.


Osa, adalah pemuda yang baik, menurut penglihatan dan analisa saya. Kenapa saya menyebutkannya demikian? Karena niat membantu orang adalah suatu perbuatan yang sudah merupakan suatu perbuatan baik. Niat saja sudah baik, apalagi tentunya dengan realisasi, akan jauh lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Apa yang dialami Osa, tentunya banyak dialami oleh anak-anak yang diclaim sebagai indigo seperti dirinya. Yang jadi pertanyaan, kenapa sebegitu banyak anak indigo yang ada di dunia ini? Jika di Indonesia saja jumlahnya sudah banyak, bagaimana dengan diseluruh dunia? Bukankah pada kenyataannya jumlah mereka menjadi sangat banyak? Lalu siapa yang akan dibantu jika semua mengclaim dirinya indigo?

Sebenarnya tidak ada yang tidak suka untuk disebut indigo, karena tentunya indigo itu tingkatan kemampuannya diatas manusia rata-rata. Jadi adalah bohong jika orang yang diclaim indigo menjadi minder dan merasa tidak suka dirinya disebut indigo. Bukankah mereka adalah orang-orang pilihan yang berjiwa tua, yang diutus kedunia untuk membantu umat manusia dengan semua GIFT yang diberikan Tuhan yang MAHA KUASA? Bukankah dengan demikian mereka merasa lebih hebat dari manusia normal lainnya? Sebagian beropini ya, dan sebagian tentunya akan beropini tidak.

Menurut saya, istilah indigo hanya sebuah pelabelan yang bukan merupakan suatu ilmu pasti. Suatu reka mereka yang tidak diakui kevalidannya di dunia, layaknya rumus E = MC². Untuk itu indigo atau tidak semuanya hanya sebuah kilasan berita yang lebih mengarah ke gossip.Seperti halnya dengan penemu istilah indigo sendiri yang  pastinya bukanlah seorang yang berpegang teguh pada suatu ajaran agamawi.

Sampai buah semangka berdaun sirih, pun segala hal yang tidak sejalan dengan yang disebut dengan firman Tuhan, menurut saya adalah sebuah dongeng tak berakhir yang tidak bisa dianggap sebagai suatu kebenaran. Melihat makhluk tak kasat mata, walau sudah seringkali saya tulis sebagai suatu kebohongan pun tetap muncul dan selalu muncul orang yang mengclaim bahwa dirinya dapat melihat sesuatu yang tak kasat mata. Jika benar dan merasa yakin, lalu, apakah pernyataan ini menjadi tidak benar?

Menurut Imam Syafi’i: “Barangsiapa yang mengaku dirinya bisa melihat jin (dalam bentuk aslinya), maka kami tolak kesaksiannya(lebih tepatnya adalah pembohong karena berdusta), kecuali dia seorang nabi” (Fathul Bari).

Lalu apakah mereka yang diclaim sebagai indigo adalah seorang nabi? Jika ya, tentunya lagi lagi apa yang dikatakan dalam kitab Suci ALQURAN menjadi invalid. Mengapa demikian? Karena hanya nabilah yang dapat melihat jin.Dan Dalam ajaran Islam menyakini tidak ada nabi terakhir selain dari pada Nabi Muhammad SAW.

Apakah ini menjadi sebuah polemik? TIDAK!
Karena manusia memang tidak dapat melihat makhluk yang tak kasat mata.Jika dalam tayangan tertentu tertangkap penampakan dari makhluk yang tak kasat mata, lalu bagaiamana?

Sangat simple, apakah anda melihatnya dengan mata telanjang secara langsung? Bukankah anda melihatnya dilayar kaca? Kenapa spiderman bisa bergelantungan dan superman bisa terbang? Kenapa setan juga bisa menampakkan diri? Karena semuanya hanya ada dalam film, dalam sebuah tampilan pertunjukan baik dilayar perak ataupun layar kaca. Berkali kali ditunjukkan penampakan dari makhluk halus dalam acara tertentu, yang menurut saya hanyalah sebuah permainan trik dalam dunia perfilman, bukan pada kenyataannya.

Lalu apakah saya akan mengatakan bahwa makhluk halus tidak ada? Tentu saja ADA! Jika kita mempercayai Tuhan yang gaib, tentunya kita juga harus mempercayai seteru Tuhan yang sama-sama gaibnya alias tidak nampak. Jika dalam kasus ini seorang Osa terus kekeh jumekeh dapat melihat makhluk halus, saya pun bisa melihat makhluk alien. Tentu anda akan berkata saya membual dan Osa tidak. Lalu kenapa saya tidak mengatakan diri saya sendiri sakti? Karena perlu anda tahu, saya hanya membual. Lalu apakah Osa membual? Saya tidak bisa menjawab, dan silahkan pembaca yang budiman bisa menjawabnya sendiri.

Dibalik semua yang dituturkanya, ada sebuah paradigma yang terus diterima dari generasi ke generasi sehingga melekat dalam cara pandangnya dalam menyikapi akan semua yang terjadi di dunia ini yang tentunya berhubungan dengan dunia gaib, sehingga semuanya akan menjadi suatu kepercayaan bak sebuah keimanan yang tidak bisa dihancurkan oleh pengetahuan apapun.

Itulah kehidupan sosial dan kebudayaan kita yang terus menerus dari generasi ke generasi mengajarkan semua tentang dunia gaib yang masih KONON katanya, sebagai suatu kebenaran, sehingga cara pandangpun akan selalu setuju dan tertarik dengan dunia gaib sebagai dunia yang memang luarbiasa menakutkan bagi kehidupan manusia. Dan jika kita tidak percaya maka kita akan dicap kualat dan akan dicap sebagai orang yang sombong.

Namun beranikah anda bersikap layaknya anda berkata TIDAK UNTUK NARKOBA, atau berkata TIDAK UNTUK KORUPSI? Dengan konsekuensi anda akan dicap orang yang sombong?

Akan tetapi jika Osa tetap bersikeras bahwa dirinya dapat melihat makhluk astral, dan mengobati semua penyakit baik medis maupun non medis,semuanya kembali kepada Osa sendiri dan juga kepada semua orang yang merasa beruntung telah dibantu oleh Osa. Apapun yang Osa lakukan pada dasarnya baik, walaupun beberapa cara pandangnya sama sekali tidak sejalan dengan apa yang saya pikirkan.

Perlu pembaca tahu, bahwa saya tidak berpikir dengan cara berpikir saya sendiri, karena saya menjadikan kitab suci sebagai sumber kebenaran dari semua pemahaman yang saya tuangkan. Jika saya kemudian dicap tidak benar, tentunya kitab suci dari agama-agama yang saya jadikan sebagai sumber kebenaran dalam saya mengungkap semua hal ini juga adalah tidak benar. Dan jika tidak benar, beranikah anda mengatakan dengan gamblang bahwa apa yang saya tuliskan salah karena bersumber dari ajaran kitab suci agama-agama besar yang ada di dunia diantaranya INJIL DAN ALQURAN?

INDIGO hanya sebuah pelabelan tak jelas made in Amerika yang tak pantas disandangkan kepada siapa saja, karena semua teorinya bertolak belakang dengan apa yang diajarkan dalam kitab suci.

Berjiwa tua?
Utusan Tuhan?
Beraura Nila?
Terus, apakah saya harus bilang wow, gitu?

Silahkan mencernanya dengan porsi masing-masing.Karena semua yang terjadi di dunia tentunya diijinkan terjadi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.Dan sebagai pengingat, apakah Tuhan pernah berbohong? Jika Tuhan berkata -kata tentu semuanya itu akan disebut sebagai firman. Jika Tuhan mengatakan A, tentunya selamanya akan selalu A. Demikian juga semua yang diungkapkan sesuai dengan apa yang sudah difirmankan Tuhan dalam setiap kitab suci dari masing-masing agama baik Kristen, Katolik, maupun Islam, bukan karena himat dan pemikiran sendiri tanpa dilandasi kitab suci sebagai standar kebenaran.

Salam,
smile

5 komentar:

  1. Sebelumnya saya disini juga dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada admin blog ini. saya ingin berkata, Terkadang mengerti apa yang tidak bisa dijelaskan itu sulit. Dalam hal ini, seperti mereka-mereka (anak indigo). Dan saya pun, awalnya hanya mengira mereka tidak nyata, tapi saya percaya gift (pemberian dari Tuhan). Dan terkadang semua hal tidak bisa disangkut pautkan dengan agama (Ketuhanan), kasarnya bagaimana kita percaya mereka? kita kan gak punya gift seperti mereka, jadi kita tidak bisa merasakan.

    Dan kalau mau dihubungkan dengan Logika atau sesuatu hal yang berhubungan dengan pemikiran kristis dalam menanggapi segala sesuatu. saya tanya kepada Anda:

    Anda sudah pernah melihat Tuhan secara langsung?
    Bagaimana anda mempercayai Tuhan, kan tidak tampak?
    bukannya kita hanya memiliki iman dan hanya dituntut percaya kepada-Nya?
    kalau ternyata selama ini berkat atau hal keberuntungan yang kita alami, anda percayai dari Tuhan..
    bagaimana kalau saya bilang itu adalah suatu kebetulan di dalam setiap kehidupan manusia. saya bilang seperti ini karena, memang tidak bisa disangkut pautkan dengan Ketuhanan atau logika.

    hal seperti ini tidak bisa dijelaskan dan dikritisikan secara pemikiran manusia. mungkin anda belum pernah bertemu dengan mereka secara langsung. jadi sebelum anda mengomentari mereka mereka, cobalah untuk bertemu terlebih dahulu dengan mereka, siapa tau mereka bisa menunjukkan kepada anda apa yang mereka rasakan.

    BalasHapus
  2. Saya akan menanggapi pesan di atas komen saya. Memang di dunia ini ada sesuatu yang tidak bisa dipikirkan manusia. karena manusia itu mempunyai kemampuan terbatas. kenapa saya mengatakan hal itu, karena ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis bagai seekor burung yang meminum air laut setiap harinya. Saya sebenarnya tidak setuju dengan adanya acara anak indigo. Alasan pertama adalah kita akan melihat bahwa kehidupan kita akan seperti kasta. seakan2 anak-anak indigo adalah penyelamat bumi ini, yang kedua adalah... dari awal tayangan indigo intinya adalah sama dan tidak pernah dapat pengetahuan baru atau hanya sekedar pengetahuan yang hanya bisa diimajinasikan seseorang. Seharusnya dari sekian banyak anak indigo paling tidak ada pengembangan pengetahuan.. ternyata hanya stagnan di tempat. alasan ke 3 adalah... acara indigo membuat anak-anak kecil ingin menjadi seorang indigo. saya yakin jika kita lakukan survey kepada anak2 yg menonton acara indigo, mereka kemungkinan besar ingin menjadi seperti tokoh di acara tersebut. Sebenarnya kehidupan ini misteri, bukan hanya mereka yang diacara indigo itu seseorang misteri atau seseorang yang perlu diperhatikan. tetapi kita sendiri bahkan seorang manusia yang penuh misteri dan masih perlu diperhatikan.Jadi setiap manusia yang hidup di dunia adalah seorang gift seperti layaknya kita ketika baru lahir dari kandungan seorang ibu.

    Menanggapi apakah kita pernah bisa melihat tuhan, atau jin sekalipun. saya mau menceritakan.. ada seorang bapak-bapak bertanya kepada anaknya yaitu seperti apakah tuhan? anak itu mengambil sebuah lilin dan lalu dinyalakan, tuhan itu seperti sebuah cahaya yang mampu menerangi berbagai sudut. Kmeudian si bapak itu tanya? lalu seperti apakah surga itu. Anak tersebut menjawab kalau surga bagaikan seorang anak yang masih di dalam kandungan seorang ibunya. ada dua kesimpulan bagi saya. Saya menganggap mengerti secara logika ataupun tidak bisa dilogikan. secara logika kita hanya bisa berpikir bahwa apa yang dimaksud anak itu tentang tuhan dan surga adalah sesuatu yang bisa dirasakan namun tidak bisa diterima oleh akal kita bagaimana cahaya dan ruh itu ada. Kalau yang tidak bisa dilogika adalah mengenai gaib. Tuhan, surga, neraka, dan hal-hal yang mungkin hanya tuhan yang tahu.

    Maka pesan saya, jangan menganggap diri kita adalah sosok spesial seperti seorang nabi atau hero yang menyelamatkan bumi dihadapan atau dipublikasikan di depan publik. Hargailah diri sendiri sebagai sebuah gift dari tuhan. dan kalau ada hal lain yang hanya bisa dijangkau oleh satu atau dua orang saja, maka saya yakin orang tersebut adalah orang yang bijak yang harus tahu bagaimana dia memperlakukannya dirinya sendiri serta seluruh lingkungannya.

    Thx yu...

    BalasHapus
  3. - LIKE -
    YANG PERLU DILURUSKAN ;

    tanpa akal sehat, tanpa nalar, tanpa otak, tanpa logika, kita tidak tahu apa dan siapa itu Tuhan karena kita tentu saya tidak melihat namun percaya, untuk itu setelah diberikannya kita otak agar bisa berlogika, maka diberikannya kita iman agar kita percaya

    Karena dengan tanpa melihat kita bisa percaya.

    Darimana kita percaya ?
    Dari membaca firman Tuhan.

    Darimana kita percaya semua itu berasal? dari Tuhan.

    Dengan apa kita percaya? dengan iman tentunya.

    Bagaimana kita mengerti? dengan otak kita.

    sesuatu yang tak nyata namun kita percaya hanya satu hal:
    KEBERADAAN TUHAN.

    BalasHapus
  4. maaf numpang komen ah, tolong luruskan juga klo salah dalam pemahaman saya..
    diseputar kata percaya dan iman mungkin ada kaitannya dengan bisa melihat makhluk halus. tapi sebelum kesana, kita bahas dulu masalah percaya. sepengatahuan saya kata PERCAYA berasal dari kata sansekerta yaitu PRA-CAYA, artinya belum nyata/terbukti. kata percaya diartikan membenarkan/menyakini perkara yang belum bisa dibuktikan sendiri dalam bentuk nyata. atau dilihat dengan mata kepala sendiri. tapi meyakini hanya berdasarkan ciri atau tanda atau dasar kepercayaan itu muncul. contoh, seseorang mengatakan pada kita," tadi pagi ada pembunuhan didesa tetangga" tanpa melihat, tanpa membuktikan kebenarannya, kita percaya saja karena punya dasar yang kuat, misal: orang yang bicara dikenal orang jujur, tidak pernah bohong dan serius dalam menyampaikannya pada kita. nah, disini kata percaya berfungsi sebagai kata yang ikut membenarkan pada apa yang disampaikan orang tersebut. kalau kita ingat pada rukun iman yang 6. maka kita tidak bisa mengatakan tau secara mutlak. karena tau bukanlah iman. mungkin ada sebagian berkata, ah klo begitu para sahabat rasul tidak membutuhkan rukun iman yang ke 4 (amantu birasulihi) dengan alasan mereka tau rasul secara langsung. tapi harus kita sadari pula, bahwa yang dimaksud warasulihi adalah rasul-rasul-NYA (bukan hanya rasulullah saw) saja. jadi jelas kata percaya bukan ditujukan pada suatu yang telah nyata. tapi pada suatu yang diyakini kebenarannya atau keberadaannya atau kejadiannya. masalah INDIGO yang banyak di klaim mampu melihat yang ghaib, setidaknya ada dua hal yang mesti dipahami. 1. mampu melihat yang GHAIB, sudah jelas bahwa hal ghaib itu bukanlah ghaib lagi buat yang mampu melihat. karena arti ghaib sendiri adalah tidak terlihat atau tidak ada dihadapan. makanya diawal surat albaqarah kata ghaib disandingkan dengan kata yuminuuna (alladzina yu minuna bil ghaibi) artinya menyakini hal-hal yang tidak bisa dibuktikan dihadapan. 2. kalau yang dimaksudkan hal ghaib itu hanya seputar JIN, kita juga harus mengetahui bahwa kata JIN sendiri berarti tersembunyi. allah menamakan mereka jin disandarkan pada sifatnya yang tersembunyi (tidak nampak). berarti kalau ada yang mengklaim bisa menlihat yang tersembunyi (jin), berarti makhluk itu bukan lagi bernama jin. karena sifat jin selalu tersembunyi. atau mungkin yang dilihatnya bukanlah jin yang sebenarnya. itu sekelumit pendapat saya yang awam. mohon diluruskan yang bengkoknya. semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat. amiin....

    BalasHapus
  5. Setelah saya baca dengan teliti artikel anda, saya jadi sangat mengerti bahwa anda tak lebih hanya seorang pengangguran bodoh yang mempunyai hobi ngurusin hidup orang lain lewat akun anonim. Saya juga komen pake akun anonim sih, tapi setidaknya tidak nyinyirin kelebihan orang lain.
    Kalo mau nyinyirin orang, diusahakan jangan pake akun anon dong bos!

    BalasHapus

Pengkritik adalah orang yang bekerja tanpa kita suruh, mengawasi kita tanpa kita gaji, dan memperhatikan kita tanpa rasa lelah, silahkan tinggalkan kritik anda, karena setiap kritikan yang terlontar mencerminkan kepribadian anda.

salam,
smile